Kamis, 13 September 2018

Serap Masukan melalui Rapat Akademik Dosen

IAIN Parepare--- Menjelang aktifnya perkuliahan pada semester ganjil yang akan diikuti oleh seluruh mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, ratusan orang mengikuti rapat dosen tahun akademik 2018/2019 di Aula IAIN Parepare, Kamis (13/09).




Dibuka langsung oleh Muhammad Djunaidi selaku Pelaksana tugas (Plt) Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, turut dihadiri pula para ketua dari berbagai jurusan, mulai dari Ketua jurusan Tarbiyah dan Adab, Ketua jurusan Syariah dan Ekonomi Islam dan Ketua jurusan Dakwah dan Komunikasi.

Rapat tersebut merupakan rapat yang rutin dilaksanakan sekali dalam setiap tahun. Hal ini dilakukan dalam rangka mengevaluasi serta membahas hal-hal yang terkait masalah-masalah (problem) yang ditemui dosen dalam aktivitas perkuliahan.  Selain itu dalam pertemuan ini para dosen juga diberi kesempatan mengajukan pertanyaan maupun saran dalam sesi tanya jawab.



Hamdanah Said salah seorang dosen sekaligus penggagas kode etik IAIN Parepare, memberi saran agar dalam proses perkuliahan kode etik tetap diberlakukan. "Dosen diharapkan membaca pelanggaran ringan dengan sanksi ringan. Sebab, dosen mempunyai hak menjatuhkan sanksi ringan berupa teguran," ungkapnya. Tidak hanya Hamdanah Said, beberapa dosen pun turut mengajukan beberapa pertanyaan serta saran yang ditanggapi langsung oleh para Ketua jurusan yang hadir.





Sementara Muhammad Djunaidi dalam memimpin rapat mengakui masih adanya  kekurangan yang perlu diperbaiki ke depannya. "Harus kita menyadari, memang pasti ada kekurangan. Namun, untuk menutupi kekurangan itu mari bersama-sama kita mencari solusi," ajaknya.



Selain itu, Muhammad Djunaidi juga mengungkapkan dalam waktu dekat ini, IAIN Parepare akan memiliki beberapa fakultas. "Pada saat kita berubah jadi fakultas, di situ saatnya perlu banyak pertemuan agar kita memperoleh masukan dan mencari solusi terhadap permasalahan-permasahan yang dihadapi,"terangnya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar