Humas IAIN Parepare --- Tepat pukul 07.05 Wib, Rombongan delegasi IAIN Parepare tiba di bandara Internasional Sukarno Hatta Cengkareng-Tanggerang. Tak berselang lama, dibawa komando Wakil Rektor Bidang APK, Sitti Jamilah Amin, rombongan bergerak menuju lokasi pelaksanaan AICIS dengan menumpangi mobil bus.
Kurang 1 jam, rombongan ini tiba di hotel Marcure yang terletak di wilayah kota tua Jakarta. Hotel Marcure adalah pusat perhelatan AICIS ke- 19. Kota tua merupakan bekas pusat perkotaan sebelum kemerdekaan. Pada masanya, kota ini dikenal sebagai kota Batavia.
Kota tua ini identik dengan bangunan peninggalan masa lalu yang masih orginal. Sepanjang perjalanan di kota tua ini, berderet bangunan dengan arsitektur dan ornamen klasik. Agus Muchsin, salah satu pesera berdecak kagum. Ternyata kota Jakarta yang dikenal kota modern masih mempertahankan dan melestarikan budaya masa lalunya.
Rencananya, delegasi IAIN Parepare akan bergabung dengan peserta lainnya dari seluruh PTKIN se- Indonesia untuk mengikuti pembukaan AICIS sebentar malam, pukul 19.00 wita di Hotel Marcure Jakarta. Menteri Agama RI, H. Lukman Hakim Saefudin rencananya akan membuka secara resmi pelaksanaan AICIS ke- 19 ini.
Humas IAIN Parepare --- Jelang pemberangkatan peserta AICIS 2019, Rektor IAIN Parepare melakukan briefing bersama seluruh peserta AICIS yang telah ditetapkan, Senin, 30/9/2019 di lantai 5 Perpustakaan.
Ahmad S. Rustan selaku Rektor IAIN Parepare dalam pengarahannya menjelaskan peserta yang diberangkatkan mengikuti kegiatan AICIS ke- 19 di Jakarta dipilih berdasarkan dengan berbagai syarat dan pertimbangan. Salah satu syarat yang diprioritaskan adalah dosen yang belum pernah mengikuti kegiatan tersebut pada tahun-tahun sebelumnya.
"Saya sudah berjanji bahwa semua dosen IAIN Parepare harus mengikuti kegiatan AICIS. Jadi syarat utama yang kita tetapkan sebagai peserta adalah dosen yang belum pernah ikut," kata Rektor. Ada juga peserta yang diberangkatkan karena terpilih sebagai salah satu presenter dalam conferensi tersebut. Selain itu, panitia pelaksana juga mewajibkan guru besar menjadi peserta AICIS.
Rektor berharap pada kegiatan AICIS tahun ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh peserta, khususnya dalam peningkatan kompetensi. Termasuk meminta peserta untuk intens melakukan searhing tentang pengembangan dan pengelolaan kampus sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Dalam schedule panitia AICIS, ada 4 orang dosen IAIN Parepare yang akan bertindak sebagai presenter atau narasumber dalam conferensi tersebut. Ke empat dosen tersebut, yaitu Dr. Ahmad S. Rustan (Rektor), Dr. H. Rahman Ambo Masse, Dr. Muzdalifah Muhammadun, dan Muhammad Haramain, M. Sos.I.
Dalam pantauan kami, ada sekitar 20 orang delegasi IAIN yang akan mengikuti kegiatan ini. Rencananya, rombongan ini akan meninggalkan kota Parepare dan star menuju bandara Internasional Hasanuddin malam ini sekitar pukul 24.00 wita. Jelang subuh hari akan melanjutkan perjalanan melalui penerbangan menuju Jakarta.
Kegiatan AICIS merupakan kegiatan yang digelar oleh Dirjen Pendis Kemenag RI yang wajib diikuti oleh PTKIN. AICIS adalah singkatan dari Annual International Conference on Islamic Studies. AICIS sudah digelar sejak tahun 2000 dan tahun ini merupakan yang ke 19 kalinya.
Pada tahun ini, AICIS diselenggarakan di Jakarta dan akan berlangsung selama 4 hari, yaitu 1-4 Oktober 2019. Tema yang diusung adalah "Digital Islam, Education and Youth. Changing Lanscape of Indonesian Islam".
Humas IAIN Parepare --- Sampah plastik sudah menjadi permasalahan lingkungan hidup yang serius dan mengancam. Menurut perkiraan Bank Dunia, ada sekitar 1,3 milyar ton sampah plastik setiap tahunnya di kota-kota besar. Di Indonesia, produk sampah plastik mencapai 5,4 ton per tahun.
Sampah plastik menjadi sumber pencemaran ekosistem lingkungan hidup, baik di dalam tanah, udara dan air. Temuan Greenpeace menyebutkan ada sekitar 267 spesies binatang yang berbeda jenis, diketahui telah terjerat atau mati akibat sampah plastik.
IAIN Parepare termasuk perguruan tinggi yang concern terhadap masalah sampah plastik. Setelah mencanangkan kegiatan PBAK tahun 2019 yang bebas bahan plastik. Kali ini, Rektor IAIN Parepare kembali mengambil kebijakan dengan mengeluarkan surat penyampaian tentang pembatasan penggunaan berbahan plastik tersebut.
Kebijakan tersebut tertuang dalam surat nomor B-1660/In.39.2/PP.00.9/2019 tertanggal 23 September 2019. Surat yang ditandangani oleh Wakil Rektor Bidang AUPK, H. Sudirman L., berisikan 6 poin penyampaian yang tujukan kepada para Dekan, Kepala Pusat, dan Kepala UPT dalam lingkup IAIN Parepare. Ada pun 6 poin penyampaian tersebut, sebagai berikut.
Tidak menggunakan kemasan air minum berbahan plastik sekali pakai dan atau kantong plastik di unit kerja masing-masing;
Setiap pelaksanaan rapat, sosialisasi, pelatihan, dan kegiatan sejenis di kantor tidak menggunakan pembungkus makanan/kemasan minuman plastik.
Menyiapkan dispenser air minum dan gelas minum di setiap ruang kerja/ruang pertemuan/ruang rapat/aula.
Mengurangi penggunaan spanduk, backdrop, baliho, media iklan lainnya yang berbahan plastik pada kegiatan rapat, sosialisasi, pelatihan, dan kegiatan sejenis lainnya di lingkungan kampus.
Setiap kantin atau penjual yang masuk dilingkungan kampus untuk tidak menjual makanan dengan kemasan plastik.
Pemimpin Fakultas, Kepala Pusat dan Unit melakukan sosialisasi dan pengawasan terhadap instruksi dalam penyampaian ini.
Humas IAIN Parepare--Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Parepare Goes to campus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dalam rangka sosialisasi Ekspose Data Statistik BPS Kota Parepare tahun 2019 di lantai 5 gedung Perpustakaan IAIN, selasa (24/09).
Adapun tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini untuk memperingati hari statistik nasional yang ke 26 tahun dengan brand design “menuju Indonesia Maju dengan SDM dan Data Berkualitas”.
Acara ini dihadiri oleh Kepala BPS Kota Parepare, Rektor IAIN Parepare, Wakil Rektor, Dekan dan wakil dekan serta mahasiswa dari perwakilan masing-masing fakultas.
Guruh Wahyu Martopo Selaku Kepala BPS dalam sambutannya mengatakan secara umum kegiatan sosialisasi ekspose Data statisik kota parepare ini ditujukan untuk memperkenalkan BPS kepada mahasiswa agar mahasiswa mengetahui dan memahami apa itu BPS.
“Selain itu kegiatan ini juga dilaksanakan untuk memperingati hari statistik nasional yang ke 26 tahun” tambahnya
Kemudian Rektor IAIN Parepare dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat baik dan memberikan apresiasi kepada BPS parepare karena berinisiasi untuk menyelenggaraan kegiatan ini.
Dan kita harap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan bahwa seperti yang kita ketahui mengenai kondisi penduduk yang tidak pernah permanen” ungkap rektor saat memberikan sambutan
Rektor juga mengungkapan selain itu, Sebagai sebuah perguruan tinggi yang memiliki tiga tugas utama yaitu menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat atau yang lebih dikenal dengan tridarma perguruan tinggi.
Sehingga dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi ini terutama pada penelitian dan pengabdian tidak lepas dari peran statistik dalam rangka untuk menyajikan data tentang kondisi penduduk pada suatu daerah dan data ini sangat terkait dengan sebuah perguruan tinggi utamanya IAIN Parepare.
Pada Kegiatan seminar sendiri berlangsung lancar dan mendapat antusias yang baik dari para peserta yang hadir.
Humas IAIN Parepare --- Bertempat di gedung Serbaguna, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare melalukan lounching buku dan talkshow, Senin malam, 23/9/2019.
Mujahidah selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) mengatakan buku yang dilounching ini adalah buku standar pengajaran bagi Program Studi PBI. Buku ini merupakan kumpulan kosa kata bahasa Inggris yang dirangkum dari istilah-istilah yang dipergunakan dalam mata kuliah yang diajarkan di fakultas Tarbiyah.
"Tujuannya adalah agar mahasiswa PBI memiliki standar penguasaan kosa kata bahasa Inggris. Jadi kosa kata dalam buku ini wajib dihafal setiap mahasiswa PBI", ulas Mujahidah dalam sambutannya pada acara tersebut. Menurutnya penguasaan kosa kata itu penting dalam pengajaran bahasa asing, khususnya pendidikan bahasa Inggris.
Pembuatan buku standar ini, menurut Mujahidah terinspirasi dari kunjungan dosen-dosen PBI ke luar negeri beberapa waktu lalu. "Buku standar pengajaran ini mengadopsi apa yang diterapkan di beberapa perguruan tinggi di luar negeri, seperti Thailand. Alhamdulillah rekan-rekan dosen PBI sepakat untuk membuat dan menyusun buku kosa kata tersebut. Jadi buku ini adalah hasil karya bersama tim dosen PBI." papar Mujahidah.
Rektor IAIN Parepare yang diwakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, H. Muhammad Saleh menyambut baik kegiatan yang digelar Program Studi PBI, khususnya pembuatan buku standar. Bahkan Wakil Rektor ini berharap agar ke depannya juga dibuat buku standar yang berkonten nilai-nilai moderasi atau demokrasi dalam bahasa Inggris.
Selain lounching buku, juga diadakan talkshow yang menghadirikan narasumber dari Australia, yaitu Mr. Lee Joseph Gilkes bersama dengan Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. H. Saefudin, M.Pd., Mantan Ketua Prodi PBI, Amzah Selle, M.Pd., dan Dr. Abd. Haris Sunubi, M. Pd. Kegiatan ini dihadiri ratusan mahasiswa yang memadati gedung serba guna dan baru berakhir sekitar jam 23.00 wita.
Humas IAIN Parepare--Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melaksanakan pelepasan mahasiswa dan penyematan atribut peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) didepan gedung Zona Akreditasi, senin (23/09/2019).
Pelepasan KPM IAIN Parepare ini langsung dilepas oleh rektor IAIN Parepare, Dr.Ahmad Sultra Rustan, M.Si., untuk bisa mengabdi kepada masyarakat. Dalam sambutannya rektor berpesan kepada Mahasiswa KPM untuk selalu menjaga nama baik almamater IAIN Parepare baik itu dalam berbuat dan berucap.
“karena mahasiswa yang ikut KPM adalah simbol IAIN, Duta IAIN Parepare dan akan mensosialisasikan dan menyampaikan kepada masyarakat tentang eksistensi dari IAIN Parepare”. Ungkapnya saat memberikan sambutan.
Kemudian mahasiswa juga diharapkan dapat menjaga dan membuktikan kepada masyarakat mengenai tagline IAIN Parepare yaitu ”Malebbi Warekkadana, Makkiade Ampena”. Artinya sopan dalam berutur santun dalam berprilaku.
Adapun total mahasiswa yang ikut KPM tahun ini sebanyak 413 peserta yang terdiri dari 9 orang dari fakultas Tarbiyah, 102 orang dari fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam, 203 orang dari fakultas Ekonomi Bisnis Islam dan 99 orang dari fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.
Ketua Panitia Kaharuddin Ramli mengatakan pelaksanaan KPM tahun ini tdilaksanakan di dua kabupaten, yaitu kabupaten wajo dengan 54 posko yang tersebar di empat kecamatan, sedangkan di kabupaten pinrang hanya satu posko yaitu di kampung muallaf kecamatan lembang.
Pelepasan KPm ditandai dengan penyematan atribut peserta oleh Rektor IAIN Parepare sebagai simbol pelepasan mahasiswa yang akan mengikuti KPM selama kurang lebih satu bulan di tengah tengah masyarakat.
HUMAS IAIN Parepare--- Aksi cleanup terbesar di dunia World Cleanup Day (WCD) Indonesia yang dilaksanakan pada 21 September 2019 melibatkan seluruh berbagai pihak termasuk DPD KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) kota Parepare yang dihadiri oleh berbagai komunitas, organisasi, instansi, perusahaan dan lainnya termasuk Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program studi (Prodi) Tadris IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) fakultas Tarbiyah IAIN Parepare.
Bertepatan dengan hari perdamaian dunia, tema cleanup tahun 2019 adalah "Cleanup for Peaceful Indonesia" Gerakan aksi bersih-bersih inklusif ini bertujuan menyatukan berbagai kalangan dari berbagai latar belakang untuk berdiri di barisan yang sama membersihkan Indonesia dari sampah.⠀
Gerakan ini juga sejalan dengan Gerakan Indonesia Bersih yang dicanangkan pemerintah Indonesia menuju Indonesia Bersih dan Indonesia Bebas Sampah tahun 2025.⠀⠀
Kesuksesan Indonesia dengan jumlah relawan terbanyak di dunia sekitar 7.6 juta relawan Indonesia di tahun 2018 adalah semangat permulaan menjemput 13 juta relawan Indonesia di tahun ini.⠀⠀
“Kegiatan yang sangat bagus guna mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan terutama kita para generasi muda harus lebih sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan kita. Kegiatan WCD juga menunjukkan bahwa masih banyak orang yang peduli terhadap lingkungannya. HhhHHHal itu dapat terlihat dari banyaknya jumlah peserta yang hadir,” ucap Harpin, mahasiswa Tadris IPS yang turut berpartisipasi.
World cleanup day merupakan kegiatan gotong-royong dalam membersihkan sampah plastik terbesar di dunia. Di mana, kegiatan ini dilakukan secara serentak oleh 158 negara termasuk di kota Parepare, Sulawesi Selatan, negara Indonesia.
“Semua relawan sangat antusias melakukan aksi Gotong Royong Melawan Sampah Plastik, hal tersebut merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, mahasiswa dan pelajar agar senantiasa peduli terhadap lingkungan dan melestarikan bumi, dan memanfaatkan hari libur Untuk melakukan kegiatan yang positif,” terang Zulkarnain mahasiswa Prodi Tadris IPS.
Di kota Parepare, titik aksi kegiatan ini dibagi menjadi dua tempat yakni, zona satu dengan area wilayah pembersihan mulai dari tugu perahu phinisi sampai pasar Senggol dan zona dua dengan area pembersihan mulai dari Cempae sampai dengan belakang pasar Lakessi Parepare. Nantinya, sampah yang akan dibersihkan itu dibagi menjadi dua tempat yakni sampah plastik dan non plastik.
“Sebagai masyarakat yang peduli lingkungan terutama kami mahasiswa berupaya melakukan inovasi terhadap sampah-sampah plastik tersebut dengan melakukan ekonomi kreatif daur ulang sampah yang dulunya hanya sebuah rongsokan bisa menjadi karya yang mempunyai nilai jual,” tambah Zulkarnain.
Tanggapan lain datang dari Akbar yang juga berstatus mahasiswa Prodi Tadris IPS.
“Alhamdulillah banyak yang berpartisipasi. Kegiatan ini bisa dibilang cukup seru karena ada kegiatan lainnya, seperti senam, pembacaan puisi, berdoa untuk almarhum pak Habibie dan pembagian doorprice serta silaturahmi dengan komunitas lainnya,” ungkapnya usai mengikuti kegiatan. (hyn)
Oleh Budiman, S.Ag., M.H.I. (Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam IAIN Parepare)
Alquran membumi setelah sebelumnya melangit bukan tanpa alasan. Ia 'turun' dengan sejumlah misi, dan misi utamanya adalah untuk menjadi hudan (panduan) bagi segenap manusia dalam hidup dan kehidupannya.
Selain itu, Alquran adalah Annur dan Nur (cahaya). Kedua terma ini menunjuk pada nama dan fungsi Alquran yang dapat bermakna "cahaya" yang menerangi bumi, langit, hati, bahkan semesta.
Agaknya tidak berlebihan apabila dinyatakan bahwa proses penyebarluasan cahaya di bumi melalui Alquran dimulai saat Baginda Nabi SAW hijrah dari Mekah ke Yatsrib.
Itu sebabnya ketika menetap di Yatsrib, Baginda Nabi mengubah nama Yatsrib menjadi Madinah Munawwarah (kota/peradaban yg tercahayakan).
Dalam ungkapan lain, hijrah Baginda Nabi merupakan proses "transmisi cahaya" yang secara kasat mata akumulasi cahaya itu telah rampung tatkala berakhirnya pewahyuan dan dengan adanya upaya para sahabat untuk mengkodifikasi Alquran secara fisik yang sampai saat ini telah mengalami inovasi kreatif disesuaikan dengan kebutuhan umat.
Wujud tampilan fisik Alquran dari masa ke masa mengalami penyesuaian. Ia "ada" di setiap rumah muslim dan ini tentu menggembirakan. Namun, kabar buruknya, keberadaan Alquran belum sepenuhnya "hadir" di dalam hati sebagian umat.
Alquran menuntun manusia untuk menebarkan positive thingking di tengah-tengah kehidupan, yang mengemuka adalah justru sebaliknya.
Alquran memberi pencerahan bagi manusia untuk membiasakan kesantunan bertutur dan kesopanan berprilaku, yang terjadi malah sebaliknya.
Alquran mengenalkan rambu-rambu dalam berinterkasi antarsesama dengan mengedepankan sikap saling mengerti, memahami dan memaklumi (ta'aruf), yang tersaji sebaliknya.
Alquran mendorong manusia untuk menebar kedamaian di tengah-tengah hiruk-pikuk kehidupan, yang terlihat di permukaan adalah pemandangan sebaliknya.
Bahkan hal-hal yang sifatnya sederhana pun bisa berubah seolah-olah rumit dan terkesan menyentuh wilayah keyakinan seringkali menjadi pemantik untuk dijadikan komoditi debat kusir yang ujung-ujungnya menafikan pihak lain.
Karenanya, selain "proyek peng-ADA-an" fisik kitab suci ini, juga tak kalah pentingnya adalah "proyek peng-HADIR-an" ruh atau spirit di balik upaya mengeja huruf-huruf Alquran itu agar ia fungsional sebagaimana misi awalnya.[]
Humas IAIN Parepare --- Manajemen dan pengelolaan keuangan proyek pembangunan "Gedung Kembar" IAIN Parepare berada pada ranking ke 2 se- PTKIN. Hal itu, dikonfirmasi langsung oleh Kepala Seksi Sarana Prasarana Kemenang RI, Muhammad Yasin pada saat melakukan monitoring dan evaluasi terhadap proyek skema SBSN di IAIN Parepare, Kamis, 19/9/2019.
"Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kementerian Keuangan, manajemen dan pengelolaan keuangan proyek SBSN di IAIN Parepare cukup baik, yakni berada pada ranking ke- 2 dari seluruh PTKIN di Indonesia," kata Muhammad Yasin di sela-sela kunjungannya di lokasi proyek "Gedung Kembar".
Dari list yang dikeluarkan Ditjen Pendis Kemenag RI pada September 2019 menunjukkan bahwa realisasi anggaran untuk proyek "gedung kembar" yang dibiayai SBSN tersebut mencapai 38, 57% per September 2019. Peringkat IAIN Parepare berada satu tingkat di bawah IAIN Fattahul Muluk Papua yang berada pada tingkat teratas dengan realisasi anggaran 46,97%. Hasil ini diperoleh dari aplikasi e-monev yang up-date setiap bulan.
Menurut Muhammad Yasin, manajemen pengelolaan keuangan yang baik merupakan modal dasar dalam mencapai target pembangunan. "Target fisik dan realisasi keuangan harus terus meningkat dari waktu ke waktu agar proyek bangunan ini sudah rampung sebelum tanggal 28 Desember 2019".
Muhammad Yasin mengakui dari sisi fisik proyek "gedung kembar" ini berjalan agak lambat, sehingga dia meminta kepada pelaksana proyek melakukan langkah-langkah antisipatif. Seperti penambahan bahan, penambahan karyawan dan pengawasan yang lebih ketat.
Dalam pantauannya, tim Monev Kemenag RI mengaku cukup puas, khususnya kepada Rektor IAIN Parepare yang menurut Muhammad Yasin sangat proaktif dalam melakukan monitoring terhadap pengerjaan proyek tersebut. Sinergisitas dan kerjasama semua pihak, khususnya pelaksana konstruksi, pengawasan, dan rektor sangat penting untuk kelancaran proyek.
Sementara itu, Aswar selaku pelaksana proyek mengaku optimis, proyek yang ditanganinya selesai tepat waktu. "Pekerjaan proyek sudah mencapai 38,13%. Tahapannya sudah masuk pengerjaan struktur bangunan. Targetnya rampung bulan ini dan jika tidak ada halangan tahap berikutnya, yaitu pembangun arsitektur. Insyaallah dimulai bulan depan," terangnya.
Kedatangan tim Monev Kemenag RI di kampus, disambut langsung Rektor IAIN Parepare, Ahmad S. Rustan bersama Wakil Rektor, H. Sudirman L., Pejabat Pembuat Komitmen, Abd. Rahman K., Kabag AKK, Naharuddin, Sekretaris ULP, Muh. Hasyim, Kasubag Umum, Misbahuddin, Manager Project, Sony, kepala pengawas proyek dan sejumlah pejabat lainnya.
HUMAS IAIN Parepare--- Sejumlah 5 proposal penelitian, pengabdian dan publikasi ilmiah delegasi IAIN Parepare telah dipresentasikan pada forum Annual Conference on Research Proposal (ACRP) 2020 Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis), Kementerian Agama RI. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Diktis Kemenag RI di Hotel Horison Grand Serpong, Banten, 17 s/d 19 September 2019.
Diantara proposal delegasi IAIN Parepare tersebut, diantaranya 2 proposal pada klaster Penelitian Kolaborasi Internasional yakni Tim Dr. Fikri, Dr. Rahmawati & Dr. Andi Tenripadang; Tim Dr. Ramli, 2 proposal pada klaster pengabdian kepada masyarakat inovatif berbasis moderasi agama yakni Tim Dr. M. Ali Rusdi & Dr. Abu Bakar Juddah; Tim Dr. H. Muhiddin & M. Taufiq Pabbajah, dan 1 proposal pada klaster Shortcourse Overseas Academic Writing Skill yakni Muhammad Haramain.
Adapun judul proposal yang lolos seleksi untuk presentasi dari IAIN Parepare yaitu
Gender and Sexuality of Calabai, Calalai, and Bissu in Bugis Societies and Fulfilling Their Religious Right (Kolaborasi Internasional);
The Consistence of Law Enforcement and Culture On Halal Products in indonesia Towards industrial Revolution 4.0: Comparative The Halal Center Chulalongkorn University, Thailand (Kolaborasi Internasional);
Pembinaan Moderasi Beragama Berintegrasi Local Wisdom pada Masyarakat Kota Makassar dan Kota Parepare (Pengabdian Inovatif berbasis Moderasi);
Pengembangan Sistem informasi Masjid Melawan Hoax, Ujaran Kebencian dan Ketimpangan Sosial Berbasis Community Organizing di Kota Parepare Sulawesi Selatan (Pengabdian Inovatif berbasis Moderasi); dan
Towards Peaceful Da'wah: The Contestation of Da’wah Ethics in Triggering Religious Conflicts of Contemporary Indonesia (Academic Writing Skill)
Pada event ini, IAIN Parepare mendapat apresiasi dari beberapa kalangan pejabat Diktis. Diantaranya M. Aziz Hakim, mantan Kasi Pengabdian yang menyatakan peningkatan luar biasa pada animo penelitian dan pengabdian di kalangan akademisi IAIN Parepare. Komentar apresiatif lainnya dikemukakan oleh Dr. Mahrus selaku Kasi Penelitian yang menyatakan sangat mengapresiasi geliat dan semangat riset kalangan dosen IAIN Parepare. Menurut Dr. Mahrus delegasi IAIN Parepare adalah delegasi terbanyak akademisi kategori IAIN luar Jawa yang lolos ACRP.
Pada moment ACRP Diktis Kemenag RI yang dilaksanakan ketiga kalinya ini, ratusan akademisi-peneliti Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Indonesia bersilaturrahim dan sharing ide dan gagasan tentang tema riset berbasis tridarma perguruan tinggi. Dari 2.957 proposal klaster pusat di litapdimas, tersaring 319 proposal yang lolos sebagai nominee. Para nominee selanjutnya mem-presentasi-kan proposal mereka di hadapan masing-masing 2 reviewer di setap klaster.
Tahapan seleksi proposal pada litapdimas yaitu validasi, similarity check, online review dan presentasi. Dari registerasi proposal berjumlah 2.957, tersaring menjadi 2014 (validasi), kemudian menjadi 921 (similarity), selanjutnya 319 (online review) yang diseleksi melalui presentasi. Hasil seleksi akhir direncanakan akan diumumkan pada tanggal 30 September 2019.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Kamaruddin Amin, dalam sambutannya mengapresiasi setinggi-tingginya semangat riset di PTKI. Termasuk pada massif-nya publikasi 40 ribuan lebih artikel jurnal di website moraref. Harapannya bahwa ke depan, dari 8.362 proposal akumulatif PTKI yang diajukan di litapdimas (32% dari total dosen PTKI se-Indonesia) dapat meningkat di masa yang akan datang. Lebih lanjut, ia berpesan agar setiap publikasi diarahkan pada aspek monumental dan memiliki dampak, baik pada sitasi dan realitas masyarakat.
Lebih lanjut, Prof Arskal Salim (direktur Diktis) menyampaikan perkembangan riset dan publikasi PTKI. Ia menyebutkan bahwa portal Moraref, www.moraref.kemenag.go.id, sebagai portal indeks jurnal di lingkungan PTKI memiliki 1.437 jurnal berbasis keislaman dan integrasi kelimuan, serta memiliki database 40.768 artikel hasil riset yang mudah diakses kapanpun dan dimanapun secara gratis.
Pada ACRP ini pula diberikan penghargaan kepada PTKI yang memiliki kontribusi proposal penelitian terbanyak pada klaster pusat, diantaranya UIN Bandung (Kategori UIN - 383 proposal), IAIN Jember (kategori IAIN – 149 proposal), STAIN Bengkalis (Kategori STAIN - 44 proposal). Sedangkan proposal terbanyak pada klaster di satker yaitu UIN Jakarta (105 proposal). Dan tak kalah menariknya, penghargaan dalam aspek publikasi diberikan pada IAIN SALATIGA sebagai PTKIN Terbaik Pengelola Jurnal Internasional yang dapat menembus the best Quartile 1 (Q1) di Scimago Journal Rank (SJR) untuk bidang religious studies (IJIMS).
Rektor IAIN Parepare memberikan dukungan penuh perjalanan dinas bagi para delegasi IAIN Parepare yang berkontestasi di ACRP. Para delegasi sangat berterima kasih atas full support dari Rektor. Sebagaimana disebutkan oleh Dr. M. Ali Rusdi, mewakili tim yang lolos, menyatakan sangat berterimakasih dan bersemangat dengan kebijakan dan dukungan penuh dari Rektor. Momentum presentasi ACRP 2020 oleh delegasi IAIN Parepare diharapkan dapat lolos seleksi tahap akhir. Di masa mendatang, diharapkan pula akan lebih banyak lagi akademisi-peneliti di lingkungan IAIN Parepare.
Humas IAIN Parepare--Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar kuliah Umum di Auditorium Kampus IAIN Parepare Jl. Amal Bakti no. 8 Soreang, Senin (09/09). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pembukaan kuliah semester ganjil tahun akademik 2019/2020.
Kuliah umum ini mengusung tema “Peran Strategis Perguruan tinggi dalam pengembangan pendidikan Karakter”. Seluruh sivitas akademik, baik dosen dan pegawai serta mahasiswa sangat antusias mengikuti kuliah umum di semester gasal ini.
Dalam sambutannya Rektor IAIN Parepare, Dr. Ahmad Sultra Rustan, Msi, berharap dengan dilaksanakannya kuliah umum ini menjadi awal yang baik untuk kuliah perdana bagi mahasiswa baru maupun mahasiswa lama.
“semoga menjadi awal yang baik bagi mahasiswa baru dan mahasiswa lama membuka perkuliahan di semester gasal ini dengan dilaksanakannya kuliah umum ini” imbuhnya.
Yang menarik dari kuliah umum ini adalah narasumber yang membawakan orasi ilmiah yaitu Rektor IAIN Jember sekaligus ketua Forum Rektor se PTKIN, Prof, Dr. H. Babun Suharto, SE, MM. Yang menyampaikan materi mengenai peran strategis perguruan tinggi dalam pengembangan pendidikan karakter.
Prof Babun mengatakan bahwa nilai karakter utama pendidikan terletak pada nilai religius, nasionalisme, integritas, kemandirian dan kegotongroyongan.” ungkapnya
“Didalam membangun perguruan tinggi tentunya kita tidak lepas dari grand design pendidikan, degan spirit SDM unggul dan bermartabat di era jokowi” tambah prof. Babun.
Kemudian diakhir kuliah umum pemberian plakat oleh rektor IAIN Parepare Dr. Ahmad Sultra Rustan kepada Prof. Dr. H. Babun Suharto, rektor IAIN Jember.
Humas IAIN Parepare --- Sivitas Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melaksankan upacara hari kesadaran nasional, Selasa, 17/9/2019 di pelataran gedung N. Upacara ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pada tanggal 17 setiap bulannya.
Tepat pukul 07.00 wita upacara dimulai. Rektor IAIN Parepare, Dr. Ahmad S. Rustan, M. Si bertindak sebagai pembina upacara. Sesuai scedule upacara yang telah diedarkan, pelaksana upacara kali ini dikoordinir oleh Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah.
Dalam amanahnya, Rektor mengajak kepada dosen dan pegawai IAIN Parepare untuk memaknai, menghayati dan mengamalkan beberapa konstitusi yang selalu dibacakan setiap pelaksanaan upacara. Khususnya, Pancasila dan UUD 1945, termasuk Janji Korpri dan Kode Etik Pegawai.
Menurut Rektor, naskah konstitusi tersebut harus lebih dimaknai dan diterjemahkan dalam kehidupan. Memaknai Pancasila dan UUD 1945 akan meningkatkan kecintaan kita kepada negara dan itu wajib bagi setiap warga negara, khususnya bagi para abdi negara (PNS).
Begitu pun dengan Janji Korpri dan Kode Etik Pegawai. Seorang dosen atau pegawai harus memberikan pelayanan yang profesional dan tidak diskriminatif. "Jangan pilih kasih atau diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa atau orang yang membutuhkan", tegas Rektor.
Rektor juga mengajak dosen dan pegawai untuk hidup sehat dengan memberikan tips yang jitu. Untuk hidup sehat menurut rektor, kita harus berpikir positif dan selalu memberikan apresiasi dan penghargaan kepada orang lain.
Pada akhri upacara, rektor mengumumkan dan memberikan SK kenaikan pangkat kepada sejumlah dosen dan pegawai. Termasuk kepada 2 CPNS Dosen yang dinyatakan lulus pada seleksi CPNS beberapa bulan lalu.
Humas IAIN Parepare --- Dalam rangka peringatan HUT TNI ke- 74, Komando Distrik Militer ( Kodim) 1405 Mallusetasi menggelar bakti sosial dalam bentuk donor darah. Kegiatan baksos ini dipusatkan di kampus IAIN Parepare, pagi tadi, Rabu,11/9/2019.
Baksos donor darah ini merupakan wujud kerjasama Kodim 1405 Mallusetasi dengan KRS PMI 01 IAIN Parepare. Danramil Soreang, Kapten Inf. Abdul SD selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan baksos adalah agenda rutin Kodim 1504 Mallusetasi setiap tahunnya.
"Tahun ini, sengaja memilih kampus IAIN Parepare sebagai wujud keberasamaan dan sinergisitas TNI dengan masyarakat, khususnya sivitas akademik IAIN Parepare", kata Kapten Inf. Abdul SD.
Kegiatan donor darah ini dihadiri langsung Dandim 1405 Mallusetasi, Letkol Kavaleri Ali Syaputra Siregar dan istri. Dandim turut serta mendonorkan darahnya. Bersama Dandim, Wakil Rektor Bidang APK, Dr. Sitti Jamilah Amin, M. Ag dan Wakil Rektor Bidang KK, Dr. H. Muhammad Saleh, M. Ag., juga turut berdonor darah.
"Donor darah ini merupakan kegiatan kerjasama antara Kodim 1450 Mallusetasi dengan IAIN Parepare dan stakeholder lainnya, seperti Pemkot Parepare dan Polres. Melalui kegiatan donor darah ini, kita berkontribusi terhadap persediaan darah di Parepare. Darah itu sangat dibutuhkan masyarakat dalam keadaan darurat", kata Dandim saat memberikan keterangan kepada pers.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang KK, H. Muhammad Saleh menyambut dengan senang hati atas pelaksanaan bakti sosial TNI yang dipusatkan di kampus IAIN Parepare. "Kerjasama dengan TNI merupakan wujud sinergisitas dan kebersamaan yang akan terus digalakkan pada masa datang," terangnya.
Humas IAIN Parepare --- Sejumlah tokoh menghadiri pemakaman almarhum AGH. Muh. Yunus Samad yang dimakamkan dipekuburan keluarga di Desa Leppangeng Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang, Senin, 16/9/2019.
Selain dihadiri ulama-ulama kharismatik, seperti Prof. DR. AGH. Faried Wajdi, MA. (Pimpinan Ponpes DDI Mangkoso Barru), Prof. DR. AGH. Abd. Rahim Arsyad, MA. (Guru Besar IAIN Parepare), AGH. Patahuddin Sukkara (Ketua MUI Sidrap), DR. AGH. Abd. Halim K., MA (Ketua MUI Parepare), AGH. Jafar Sanusi (mantan Ketua MUI Pinrang).
Dua Rektor PTKIN juga turut melayat dan mengantarkan alamarhum ke peristirahatannya yang terakhir. Kedua Rektor tersebut adalah Dr. Ahmad Sultra Rustan, M.Si., Rektor IAIN Parepare dan Dr. H. Lahaji Haedar, M.Ag., selaku Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo. Keduanya pun dipertemukan di sela-sela acara pemakaman.
Bagi kedua Rektor ini, almarhum AGH. Muh. Yunus Samad merupakan sosok yang sangat dekat dengan mereka. Dalam pesan singkat via whatshapp, Rektor IAIN Parepare menyebut almarhum sebagai guru, sahabat dan orangtua yang bersahaja dan bijak. Tentu saja, kepergian almarhum adalah duka yang mendalam, khususnya keluarga besar IAIN Parepare.
Seperti yang diketahui DR. AGH. Muh. Yunus Samad, Lc.MM, adalah dosen tetap IAIN Parepare sebagai pengajar mata kuliah Tafsir. Tahun 2018 lalu, almarhum memasuki masa purna bakti diusia 65 tahun. Sementara Rektor Sultan Umai Gorontalo, Dr. H. Lahaji Haedar adalah alumni Ponpes DDI Kaballangan Pinrang.
HUMAS IAIN Parepare--- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Parepare melaksanakan seminar proposal penelitian tahun anggaran 2020 di lantai 5 Aula Perpustakaan IAIN Parepare, Selasa (17/09).
Seminar ini dilakukan guna memberikan penilaian dalam rangka meningkatkan kualitas proposal peneliti.
Ketua LP2M IAIN Parepare Muhammad Djunaidi mengungkapkan sebanyak 55 judul proposal yang telah divalidasi namun hanya 40 judul proposal yang berhasil melaju pada tahap seminar.
“Dari 40 judul tersebut, terdiri 4 cluster yang pertama pasca pembinaan kapasitas 14 judul, cluster penelitian dasar pengembangan Prodi 12 judul, cluster penelitian dasar interdisipliner 8 judul, cluster penelitian pengembangan perguruan tinggi 2 judul, cluster penelitian terapan kajian strategi nasional 1 judul, penelitian pengabdian masyarakat berbasis prodi 2 judul dan penelitian pemberdayaan pendampingan masyarakat berbasis lembaga keagamaan 1 judul,” urai Djunaidi saat memberi laporan.
Menurut Kepala Pusat Penelitian LP2M IAIN Parepare, Rustam Efendy kegiatan seminar ini menghadirkan empat reviewer di antaranya Prof Muhammad Saleh Tajuddin, DR Firman, DR Buhaerah dan DR Muhammad Kamal Zubair. Keempatnya merupakan reviewer yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis).
Hadir membuka kegiatan Rektor IAIN Parepare DR Ahmad Sultra Rustan yang turut didampingi oleh Wakil Rektor I IAIN Parepare, DR Sitti Jamilah Amin.
“Kepada reviewer kiranya proposal yang sudah diusulkan oleh teman-teman ini diberikan masukan, kalau memang dianggap perlu peningkatan kualitas diberikanlah masukan-masukan dalam rangka untuk menghasilkan sebuah proposal yang memang layak dan akan menjadi kebanggaan bagi institut Agama Islam Negeri Parepare,” harap Rektor IAIN Parepare sebelum membuka kegiatan.
Seminar ini akan berlangsung selama dua hari. Setiap peneliti yang merupakan dosen IAIN Parepare diberikan kesempatan untuk mempresentasikan proposal judul penelitiannya. (Hyn/Adr)
HUMAS IAIN Parepare--- Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar FEBI Fest di Aula Seni dan Budaya IAIN Parepare, Senin (16/09).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Rektor IAIN Parepare akan berlangsung hingga 20 September mendatang.
Ketua panitia, An Ras Try Astuti mengungkapkan berbagai jenis lomba yang diadakan di antaranya debat ekonomi, business plan, karya tulis ilmiah, rangking satu, FEBI Got Talent, MTQ, desain dan peragaan busana Islam, duta FEBI, volly, bulu tangkis beregu, tenis meja, tarik tambang, futsal dan penganugerahan dosen terbaik FEBI.
“Jumlah peserta pada kegiatan FEBI Festival tahun 2019 ini sebanyak 804 orang yang merupakan mahasiswa aktif dari 7 program studi di bawah naungan FEBI IAIN Parepare,” ucap An Ras saat menyampaikan laporan selaku Ketua Panitia.
Banyaknya mahasiswa yang turut berpartisipasi dalam berbagai lomba yang disediakan oleh pihak panitia, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Parepare Kamal Zubair menghimbau agar tetap sportiv dalam bertanding.
“Walaupun anak-anakku sekalian mewakili program studi masing-masing tetapi kita harus tetap menjunjung sportivitas, tetap dengan cara yang baik-baik. Kalau bahasa ibu Warek I, tetap bejuang dalam bingkai malebbi warekkadanna, makkiade ampena,” ungkap Kamal Zubair, Dekan FEBI IAIN Parepare.
Pembukaan FEBI Fest ditandai dengan pemukulan gendang oleh Ahmad Sultra Rustan selaku Rektor IAIN Parepare yang didampingi oleh Wakil Rektor I, Sitti Jamilah Amin, Wakil Rektor II, Sudirman L dan Wakil Rektor III, Muhammad Saleh yang turut disaksikan oleh segenap para Ketua Program Studi yang ada pada lingkup Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Menurut Rektor, kegiatan FEBI Fest ini dapat dijadikan sebagai tradisi fakultas yang harus senantiasa dipelihara. Hal ini dikarenakan output dari kegiatan ini akan diperoleh mahasiswa yang mempunyai prestasi sesuai dengan bidang lomba yang diikuti.
“Saya berharap kiranya cabang-cabang pertandingan ini benar-benar kita menjadikan media dalam rangka untuk mendapatkan bibit-bibit atau para prestasi-prestasi di lingkup IAIN Parepare,” ungkap Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan.
Rencananya hasil nama-nama pemenang dari FEBI Fest ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk menjadi duta IAIN Parepare khususnya dalam mengikuti kegiatan-kegiatan PTKIN seperti Pionir maupun Poros Intim.
“Dari festival ini kita selanjutnya akan mengadakan uji tanding pada beberapa cabang dalam rangka untuk menetapkan duta dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare,” tambah Ahmad.
Kegiatan FEBI Fest ini merupakan kegiatan perdana pasca berpisahnya beberapa prodi dari Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam. (hyn/Adr)
Humas IAIN Parepare --- Sebagai rangkaian penyambutan mahasiswa baru, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar pertemuan orangtua / wali dengan sivitas kampus di gedung Auditorium, Jumat, 6/9/2019. Kegiatan ini dihadiri ribuan orangtua / wali yang berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan bahkan lintas provinsi.
Selain orangtua / wali mahasiswa, kegiatan ini dihadiri para pimpinan dan sivitas akademika IAIN Parepare. Diantaranya, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Sitti Jamilah Amin, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan, Dr. H. Sudirman L., M.H., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Muhammad Shaleh, M. Ag., para Dekan dan Wakil Dekan Fakultas, para Kabag dan Kasubag, dan para Ketua Lembaga, Kepala UPT dan Ketua Program Studi.
Dalam laporannya, ketua panitia, Naharuddin yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama mengatakan kegiatan ini sengaja dilaksanakan sebagai ajang ramah-tamah dan silaturrahim antara orangtua / wali mahasiswa dengan sivitas kampus. Tujuannya, agar terbangun semangat kekeluargaan dan kebersamaan antara orangtua / wali mahasiswa dengan pimpinan dan sivitas kampus.
Lebih jauh, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga (APL), Sitti Jamilah Amin menjelaskan pertemuan ini penting dilakukan sebagai upaya membangun komunikasi dengan pihak orangtua / wali agar mereka mengetahui proses akademik, perkuliahan, dan administrasi yang dilalui mahasiswa selama kuliah di IAIN Parepare. "Pada kesempatan ini, orangtua / wali mahasiswa akan memperoleh penjelasan detail terkait akademik, keuangan dan kemahasiswaan masing-masing dari wakil rektor di bidangnya", jelasnya.
Sitti Jamilah Amin yang memberi sambutan mewakili Rektor IAIN Parepare berbicara di depan orangtua / wali mahasiswa, juga menyampaikan progres, baik kualitas atau pun kuantitatif dari pelaksanaan kegiatan penyambutan mahasiswa baru, diantaranya kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) dan Pekan Tilawatil al-Quran (PTQ) Mahasiswa Milenia. "Total mahasiswa baru yang kami terima pada tahun akademik 2019 berjumlah 1.799 orang, yang terbagi pada 4 fakultas dengan 27 program studi", kata Sitti Jamilah Amin.
Semua mahasiswa baru telah di tes membaca al-Quran. Hasilnya, ditemukan sejumlah kategori kemampuan membaca al- Quran. Ada tahfiz yang menghafal 3, 5, 10 dan 15 juz. Bahkan ada 2 orang tahfiz menghafal 30 juz. Selain itu, ada yang berkemampuan tilawah, tetapi ada juga yang tidak bisa membaca al- Quran, jumlahnya kurang lebih 200 orang.
"Khusus bagi mahasiswa yang tidak bisa membaca al- Quran. Kami akan bina secara khusus melalui Ma'had Jamiah. Ma'had Jamiah akan menyediakan program mengaji sampai mereka benar-benar lancar membaca al- Quran", paparnya. Doktor bidang pemikiran Islam ini, juga menegaskan pentingnya mahasiswa memiliki kemampuan membaca al-Quran. "Mahasiswa tidak bisa menyelesaikan kuliahnya di kampus ini, jika tidak mampu membaca al- Quran karena ada beberapa kegiatan akademik, seperti PKM mempersyaratkan kemampuan mengaji," tegasnya.
Dalam acara temu orang tua / wali ini, dibuka sesi dialog yang dipandu oleh Wakil Dekan Fakshi, Budiman, S.Ag.,M.H.I. Dalam sesi dialog ini, orangtua / wali mempertanyakan masalah pembayaran UKT, masalah perkuliahan, prospek program studi, masalah organisasi mahasiswa, dan sebagainya. "Kegiatan seperti ini bagus pak, agar kita orangtua memperoleh informasi yang detail dari kampus tentang proses perkuliahan," kata seorang orangtua yang dikonfirmasi. Sebelum acara berlangsung, panitia membagikan kalender akademik kepada masing-masing orangtua / siswa.
HUMAS IAIN Parepare--- Pekan Tilawah Al-Qur’an (PTQ) Mahasiswa Baru IAIN Parepare tahun 2019 resmi ditutup oleh Wakil Rektor I IAIN Parepare, Dr. Sitti Jamilah Amin di Auditorium IAIN Parepare, Kamis (05/09).
Penutupan ditandai dengan pengumuman juara umum atas pemenang lomba yang dilaksanakan oleh Ma’had Al-Jami’ah IAIN Parepare.
Kegiatan yang berlangsung mulai hari Selasa (03/09) ini diikuti oleh mahasiswa baru IAIN Parepare yang sebelumnya telah mengikuti penyeleksian pada tingkat masing-masing fakultas.
Ketua Ma’had Al-Jami’ah IAIN Parepare, Dr. Abu Bakar Juddah mengungkapkan rincian kegiatan PTQ pada laporannya.
“Di hari pertama hari Selasa, pemberian tausiah, kemudian dilanjutkan di hari kedua dengan pemberian materi metode cepat membaca al-Qur’an dan hari ketiga mengadakan lomba tilawah dan tahfidz,” ucapnya.
Dr. Abu Bakar Juddah juga menjelaskan tentang adanya dua jalur studi yang penting diikuti bagi seluruh mahasiswa sesuai dengan ketatapan Menteri Agama RI untuk seluruh perguruan tinggi keagamaan Islam.
“Di IAIN ini ada dua jalur studi yang kita tempuh kedudukannya sama-sama ditetapkan oleh Menteri Agama. Pertama harus menuntaskan seluruh SKS (Satuan Kredit Semester), kedua jalur Mahad dengan mendapatkan sertifikat. Kalau sudah selsai SKSnya melalui jalur semesteran tetapi mahadnya belum selesai berarti Anda belum bisa maju untuk ujian sarjana karena keduanya sama-sama pentingnya,” jelasnya di hadapan mahasiswa baru.
Piala bergilir diraih oleh Fakultas Tarbiyah yang diserahkan langsung oleh Wakil Rektor I IAIN Parepare kepada Dekan Fakultas Tarbiyah yang disaksikan oleh para dekan dan wakil dekan fakultas, para kepala unit, para Ketua Program studi dan seluruh peserta PTQ.
Dr. Sitti Jamilah Amin selaku Wakil Rektor I IAIN Parepare berharap agar pemantau terhadap perkembangan membaca al-Qur’an kepada mahasiswa tetap dilakukan.
Jamilah juga mengungkapkan ke depan, mahasiswa yang memiliki kemampuan dapat menjadi utusan IAIN Parepare untuk mengikuti berbagai event di tingkat nasional seperti Poros Intim maupun Pionir.
“Kalian berhak ikut seleksi tingkat institut untuk dikirim sebagai duta kita mewakili IAIN Parepare ke tingkat nasional dan tahun depan kalian juga bisa ikut seleksi Pionir,” ucap Wakil Rektor I IAIN Parepare, Dr. Sitti Jamilah Amin.
Sebelum menutup kegiatan, Jamilah juga menghimbau agar mahasiswa yang memiliki hafalan Al-Qur’an 5 juz ke atas agar segera melakukan pendaftaran untuk diberikan beasiswa tahfiz.
Salah satu peserta yang berhasil mendapatkan juara pada Pekan Tilawah Al- Qur’an (PTQ), Muhammad Zainul Rusdi mengaku bersyukur atas pencapain yang telah diraih.
“Insyaa Allah ke depan saya ingin mempermantap bacaan saya untuk menjadi lebih baik lagi,” ucapnya.
Muhammad Zainul Rusdi yang telah berhasil menuntaskan hafalan seluruh 30 juz ini mengaku pentingnya memiliki target dalam menghafal al Qur’an.
“Di mana ada target, di situ pencapaian akan kelihatan,” tambah Muhammad Zainul Rusdi.