Senin, 30 September 2019

Delegasi IAIN Parepare Tiba di Kota Tua Jakarta


Humas IAIN Parepare --- Tepat pukul 07.05 Wib, Rombongan delegasi IAIN Parepare tiba di bandara Internasional Sukarno Hatta Cengkareng-Tanggerang. Tak berselang lama, dibawa komando Wakil Rektor Bidang APK, Sitti Jamilah Amin, rombongan bergerak menuju lokasi pelaksanaan AICIS dengan menumpangi mobil bus.









Kurang 1 jam, rombongan ini tiba di hotel Marcure yang terletak di wilayah kota tua Jakarta. Hotel Marcure adalah pusat perhelatan AICIS ke- 19. Kota tua merupakan bekas pusat perkotaan sebelum kemerdekaan. Pada masanya, kota ini dikenal sebagai kota Batavia.





Kota tua ini identik dengan bangunan peninggalan masa lalu yang masih orginal. Sepanjang perjalanan di kota tua ini, berderet bangunan dengan arsitektur dan ornamen klasik. Agus Muchsin, salah satu pesera berdecak kagum. Ternyata kota Jakarta yang dikenal kota modern masih mempertahankan dan melestarikan budaya masa lalunya.





Rencananya, delegasi IAIN Parepare akan bergabung dengan peserta lainnya dari seluruh PTKIN se- Indonesia untuk mengikuti pembukaan AICIS sebentar malam, pukul 19.00 wita di Hotel Marcure Jakarta. Menteri Agama RI, H. Lukman Hakim Saefudin rencananya akan membuka secara resmi pelaksanaan AICIS ke- 19 ini.


Briefing Persiapan; Peserta AICIS 2019 Siap Berangkat ke Jakarta


Humas IAIN Parepare --- Jelang pemberangkatan peserta AICIS 2019, Rektor IAIN Parepare melakukan briefing bersama seluruh peserta AICIS yang telah ditetapkan, Senin, 30/9/2019 di lantai 5 Perpustakaan.









Ahmad S. Rustan selaku Rektor IAIN Parepare dalam pengarahannya menjelaskan peserta yang diberangkatkan mengikuti kegiatan AICIS ke- 19 di Jakarta dipilih berdasarkan dengan berbagai syarat dan pertimbangan. Salah satu syarat yang diprioritaskan adalah dosen yang belum pernah mengikuti kegiatan tersebut pada tahun-tahun sebelumnya.





"Saya sudah berjanji bahwa semua dosen IAIN Parepare harus mengikuti kegiatan AICIS. Jadi syarat utama yang kita tetapkan sebagai peserta adalah dosen yang belum pernah ikut," kata Rektor. Ada juga peserta yang diberangkatkan karena terpilih sebagai salah satu presenter dalam conferensi tersebut. Selain itu, panitia pelaksana juga mewajibkan guru besar menjadi peserta AICIS.





Rektor berharap pada kegiatan AICIS tahun ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh peserta, khususnya dalam peningkatan kompetensi. Termasuk meminta peserta untuk intens melakukan searhing tentang pengembangan dan pengelolaan kampus sesuai dengan tugasnya masing-masing.





Dalam schedule panitia AICIS, ada 4 orang dosen IAIN Parepare yang akan bertindak sebagai presenter atau narasumber dalam conferensi tersebut. Ke empat dosen tersebut, yaitu Dr. Ahmad S. Rustan (Rektor), Dr. H. Rahman Ambo Masse, Dr. Muzdalifah Muhammadun, dan Muhammad Haramain, M. Sos.I.





Dalam pantauan kami, ada sekitar 20 orang delegasi IAIN yang akan mengikuti kegiatan ini. Rencananya, rombongan ini akan meninggalkan kota Parepare dan star menuju bandara Internasional Hasanuddin malam ini sekitar pukul 24.00 wita. Jelang subuh hari akan melanjutkan perjalanan melalui penerbangan menuju Jakarta.





Kegiatan AICIS merupakan kegiatan yang digelar oleh Dirjen Pendis Kemenag RI yang wajib diikuti oleh PTKIN. AICIS adalah singkatan dari Annual International Conference on Islamic Studies. AICIS sudah digelar sejak tahun 2000 dan tahun ini merupakan yang ke 19 kalinya.





Pada tahun ini, AICIS diselenggarakan di Jakarta dan akan berlangsung selama 4 hari, yaitu 1-4 Oktober 2019. Tema yang diusung adalah "Digital Islam, Education and Youth. Changing Lanscape of Indonesian Islam".


Rabu, 25 September 2019

Stop…..!!! Penggunaan Berbahan Plastik dalam Lingkungan Kerja IAIN Parepare


Humas IAIN Parepare --- Sampah plastik sudah menjadi permasalahan lingkungan hidup yang serius dan mengancam. Menurut perkiraan Bank Dunia, ada sekitar 1,3 milyar ton sampah plastik setiap tahunnya di kota-kota besar. Di Indonesia, produk sampah plastik mencapai 5,4 ton per tahun.





Sampah plastik menjadi sumber pencemaran ekosistem lingkungan hidup, baik di dalam tanah, udara dan air. Temuan Greenpeace menyebutkan ada sekitar 267 spesies binatang yang berbeda jenis, diketahui telah terjerat atau mati akibat sampah plastik.





IAIN Parepare termasuk perguruan tinggi yang concern terhadap masalah sampah plastik. Setelah mencanangkan kegiatan PBAK tahun 2019 yang bebas bahan plastik. Kali ini, Rektor IAIN Parepare kembali mengambil kebijakan dengan mengeluarkan surat penyampaian tentang pembatasan penggunaan berbahan plastik tersebut.





Kebijakan tersebut tertuang dalam surat nomor B-1660/In.39.2/PP.00.9/2019 tertanggal 23 September 2019. Surat yang ditandangani oleh Wakil Rektor Bidang AUPK, H. Sudirman L., berisikan 6 poin penyampaian yang tujukan kepada para Dekan, Kepala Pusat, dan Kepala UPT dalam lingkup IAIN Parepare. Ada pun 6 poin penyampaian tersebut, sebagai berikut.





  1. Tidak menggunakan kemasan air minum berbahan plastik sekali pakai dan atau kantong plastik di unit kerja masing-masing;
  2. Setiap pelaksanaan rapat, sosialisasi, pelatihan, dan kegiatan sejenis di kantor tidak menggunakan pembungkus makanan/kemasan minuman plastik.
  3. Menyiapkan dispenser air minum dan gelas minum di setiap ruang kerja/ruang pertemuan/ruang rapat/aula.
  4. Mengurangi penggunaan spanduk, backdrop, baliho, media iklan lainnya yang berbahan plastik pada kegiatan rapat, sosialisasi, pelatihan, dan kegiatan sejenis lainnya di lingkungan kampus.
  5. Setiap kantin atau penjual yang masuk dilingkungan kampus untuk tidak menjual makanan dengan kemasan plastik.
  6. Pemimpin Fakultas, Kepala Pusat dan Unit melakukan sosialisasi dan pengawasan terhadap instruksi dalam penyampaian ini.

Selasa, 24 September 2019

Rektor IAIN Parepare Apresiasi Ekspose Data Statistik BPS Kota Parepare


Humas IAIN Parepare--Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Parepare Goes to campus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dalam rangka sosialisasi Ekspose Data Statistik BPS Kota Parepare tahun 2019 di lantai 5 gedung Perpustakaan IAIN, selasa (24/09).





Adapun tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini untuk memperingati hari statistik nasional yang ke 26 tahun dengan brand design “menuju Indonesia Maju dengan SDM dan Data Berkualitas”.









Acara ini dihadiri oleh Kepala BPS Kota Parepare, Rektor
IAIN Parepare, Wakil Rektor, Dekan dan wakil dekan serta mahasiswa dari
perwakilan masing-masing fakultas.





Guruh Wahyu Martopo Selaku Kepala BPS dalam sambutannya mengatakan secara umum kegiatan sosialisasi ekspose Data statisik kota parepare ini ditujukan untuk memperkenalkan BPS kepada mahasiswa agar mahasiswa mengetahui dan memahami apa itu BPS.





“Selain itu kegiatan ini juga dilaksanakan untuk memperingati hari statistik nasional yang ke 26 tahun” tambahnya





Rektor memberikan sambutan sekaligus membuka acara




Kemudian Rektor IAIN Parepare dalam sambutannya sekaligus
membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat
baik dan memberikan apresiasi kepada BPS parepare karena berinisiasi untuk
menyelenggaraan kegiatan ini.





Dan kita harap kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan
bahwa seperti yang kita ketahui mengenai kondisi penduduk yang tidak pernah
permanen” ungkap rektor saat memberikan sambutan





Rektor juga mengungkapan selain itu, Sebagai sebuah perguruan tinggi yang memiliki tiga tugas utama yaitu menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat atau yang lebih dikenal dengan  tridarma perguruan tinggi.





kepala BPS Kota Parepare memberikan materi




Sehingga dalam pelaksanaan  tridarma perguruan tinggi ini terutama pada
penelitian dan pengabdian  tidak lepas
dari peran statistik dalam rangka untuk menyajikan data tentang kondisi
penduduk pada suatu daerah dan data ini sangat terkait dengan sebuah perguruan
tinggi utamanya IAIN Parepare.





Pada Kegiatan seminar sendiri berlangsung lancar dan
mendapat antusias yang baik dari para peserta yang hadir.


Senin, 23 September 2019

Prodi PBI Lounching Buku Standar Pengajaran, Warek; Buat Juga Buku Ajar Berkonten Moderasi


Humas IAIN Parepare --- Bertempat di gedung Serbaguna, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare melalukan lounching buku dan talkshow, Senin malam, 23/9/2019.









Mujahidah selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) mengatakan buku yang dilounching ini adalah buku standar pengajaran bagi Program Studi PBI. Buku ini merupakan kumpulan kosa kata bahasa Inggris yang dirangkum dari istilah-istilah yang dipergunakan dalam mata kuliah yang diajarkan di fakultas Tarbiyah.









"Tujuannya adalah agar mahasiswa PBI memiliki standar penguasaan kosa kata bahasa Inggris. Jadi kosa kata dalam buku ini wajib dihafal setiap mahasiswa PBI", ulas Mujahidah dalam sambutannya pada acara tersebut. Menurutnya penguasaan kosa kata itu penting dalam pengajaran bahasa asing, khususnya pendidikan bahasa Inggris.









Pembuatan buku standar ini, menurut Mujahidah terinspirasi dari kunjungan dosen-dosen PBI ke luar negeri beberapa waktu lalu. "Buku standar pengajaran ini mengadopsi apa yang diterapkan di beberapa perguruan tinggi di luar negeri, seperti Thailand. Alhamdulillah rekan-rekan dosen PBI sepakat untuk membuat dan menyusun buku kosa kata tersebut. Jadi buku ini adalah hasil karya bersama tim dosen PBI." papar Mujahidah.





Rektor IAIN Parepare yang diwakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, H. Muhammad Saleh menyambut baik kegiatan yang digelar Program Studi PBI, khususnya pembuatan buku standar. Bahkan Wakil Rektor ini berharap agar ke depannya juga dibuat buku standar yang berkonten nilai-nilai moderasi atau demokrasi dalam bahasa Inggris.









Selain lounching buku, juga diadakan talkshow yang menghadirikan narasumber dari Australia, yaitu Mr. Lee Joseph Gilkes bersama dengan Dekan Fakultas Tarbiyah, Dr. H. Saefudin, M.Pd., Mantan Ketua Prodi PBI, Amzah Selle, M.Pd., dan Dr. Abd. Haris Sunubi, M. Pd. Kegiatan ini dihadiri ratusan mahasiswa yang memadati gedung serba guna dan baru berakhir sekitar jam 23.00 wita.














Minggu, 22 September 2019

Pelepasan KPM 2019: Rektor Imbau Mahasiswa Buktikan Tagline IAIN Parepare


Humas IAIN Parepare--Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melaksanakan pelepasan mahasiswa dan
penyematan atribut peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) didepan gedung
Zona Akreditasi, senin (23/09/2019).





Pelepasan KPM IAIN Parepare ini langsung dilepas oleh rektor IAIN Parepare, Dr.Ahmad Sultra Rustan, M.Si., untuk bisa mengabdi kepada masyarakat. Dalam sambutannya rektor berpesan kepada Mahasiswa KPM untuk selalu menjaga nama baik almamater IAIN Parepare baik itu dalam berbuat dan berucap.





Sambutan Rektor IAIN Parepare




“karena mahasiswa yang ikut KPM adalah simbol IAIN, Duta
IAIN Parepare dan akan mensosialisasikan dan menyampaikan kepada masyarakat
tentang eksistensi dari IAIN Parepare”. Ungkapnya saat memberikan sambutan.





Kemudian mahasiswa juga diharapkan dapat menjaga dan membuktikan kepada masyarakat mengenai tagline IAIN Parepare yaitu ”Malebbi Warekkadana, Makkiade Ampena”. Artinya sopan dalam berutur santun dalam berprilaku.









Adapun    total mahasiswa yang ikut KPM tahun ini sebanyak 413 peserta yang terdiri dari 9 orang dari fakultas Tarbiyah, 102 orang dari fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam, 203 orang dari fakultas Ekonomi Bisnis Islam dan 99 orang dari fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.





Penyematan Atribut Peserta KPM 2019




Ketua Panitia Kaharuddin Ramli mengatakan pelaksanaan KPM tahun ini tdilaksanakan di dua kabupaten, yaitu kabupaten wajo dengan 54 posko yang tersebar di empat kecamatan, sedangkan di kabupaten pinrang hanya satu posko yaitu di kampung muallaf kecamatan lembang.





Pelepasan KPm ditandai dengan
penyematan atribut peserta oleh Rektor IAIN Parepare sebagai simbol pelepasan
mahasiswa yang akan mengikuti KPM selama kurang lebih satu bulan di tengah
tengah masyarakat.


World Cleanup Day Indonesia, Mahasiswa IAIN Parepare Turut Ikut Aksi


HUMAS IAIN Parepare--- Aksi cleanup terbesar di dunia World Cleanup Day (WCD) Indonesia yang dilaksanakan pada 21 September 2019 melibatkan seluruh berbagai pihak termasuk  DPD KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) kota Parepare yang dihadiri oleh berbagai komunitas, organisasi, instansi, perusahaan dan lainnya termasuk Himpunan Mahasiswa (HIMA) Program studi (Prodi) Tadris IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) fakultas Tarbiyah IAIN Parepare.









Bertepatan
dengan hari perdamaian dunia, tema cleanup tahun 2019 adalah "Cleanup for
Peaceful Indonesia" Gerakan aksi bersih-bersih inklusif ini bertujuan
menyatukan berbagai kalangan dari berbagai latar belakang untuk berdiri di
barisan yang sama membersihkan Indonesia dari sampah.⠀





Gerakan
ini juga sejalan dengan Gerakan Indonesia Bersih yang dicanangkan pemerintah
Indonesia menuju Indonesia Bersih dan Indonesia Bebas Sampah tahun 2025.⠀⠀





Kesuksesan
Indonesia dengan jumlah relawan terbanyak di dunia sekitar 7.6 juta relawan
Indonesia di tahun 2018 adalah semangat permulaan menjemput 13 juta relawan
Indonesia di tahun ini.⠀⠀





“Kegiatan yang sangat bagus guna mengajak
masyarakat menjaga kebersihan lingkungan terutama kita para generasi muda harus
lebih sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan kita. Kegiatan WCD juga
menunjukkan bahwa masih banyak orang yang peduli terhadap lingkungannya. HhhHHHal itu dapat terlihat dari banyaknya
jumlah peserta yang hadir,” ucap Harpin, mahasiswa Tadris IPS yang turut
berpartisipasi.









World cleanup day merupakan
kegiatan gotong-royong dalam membersihkan sampah plastik terbesar di dunia. Di mana,
kegiatan ini dilakukan secara serentak oleh 158 negara termasuk di kota
Parepare, Sulawesi Selatan, negara Indonesia.





“Semua
relawan sangat antusias melakukan aksi Gotong Royong Melawan Sampah Plastik,
hal tersebut merupakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, mahasiswa dan
pelajar agar senantiasa peduli terhadap lingkungan dan melestarikan bumi, dan
memanfaatkan hari libur Untuk melakukan kegiatan yang positif,” terang
Zulkarnain mahasiswa Prodi Tadris IPS.









Di kota Parepare, titik aksi
kegiatan ini dibagi menjadi dua tempat yakni, zona satu  dengan area wilayah pembersihan mulai dari tugu
perahu phinisi sampai pasar Senggol dan zona dua dengan area pembersihan mulai
dari Cempae sampai dengan belakang pasar Lakessi Parepare. Nantinya, sampah
yang akan dibersihkan itu dibagi menjadi dua tempat yakni sampah plastik dan
non plastik.





 “Sebagai masyarakat yang peduli lingkungan terutama
kami mahasiswa berupaya melakukan inovasi terhadap sampah-sampah plastik
tersebut dengan melakukan ekonomi kreatif daur ulang sampah yang dulunya hanya
sebuah rongsokan bisa menjadi karya yang mempunyai nilai jual,” tambah
Zulkarnain.





Tanggapan
lain datang dari Akbar yang juga berstatus mahasiswa Prodi Tadris IPS.





“Alhamdulillah banyak yang berpartisipasi. Kegiatan ini bisa dibilang cukup seru karena ada kegiatan lainnya, seperti senam, pembacaan puisi, berdoa untuk almarhum pak Habibie dan pembagian doorprice serta silaturahmi dengan komunitas lainnya,” ungkapnya usai mengikuti kegiatan. (hyn)


Menghadirkan (Ruh) al- Quran


Opini





Oleh Budiman, S.Ag., M.H.I. (Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam IAIN Parepare)





Alquran membumi setelah sebelumnya melangit bukan tanpa alasan. Ia 'turun' dengan sejumlah misi, dan misi utamanya adalah untuk menjadi hudan (panduan) bagi segenap manusia dalam hidup dan kehidupannya.





Selain itu, Alquran adalah Annur dan Nur (cahaya). Kedua terma ini menunjuk pada nama dan fungsi Alquran yang dapat bermakna "cahaya" yang menerangi bumi, langit, hati, bahkan semesta.





Agaknya tidak berlebihan apabila dinyatakan bahwa proses penyebarluasan cahaya di bumi melalui Alquran dimulai saat Baginda Nabi SAW hijrah dari Mekah ke Yatsrib.





Itu sebabnya ketika menetap di Yatsrib, Baginda Nabi mengubah nama Yatsrib menjadi Madinah Munawwarah (kota/peradaban yg tercahayakan).





Dalam ungkapan lain, hijrah Baginda Nabi merupakan proses "transmisi cahaya" yang secara kasat mata akumulasi cahaya itu telah rampung tatkala berakhirnya pewahyuan dan dengan adanya upaya para sahabat untuk mengkodifikasi Alquran secara fisik yang sampai saat ini telah mengalami inovasi kreatif disesuaikan dengan kebutuhan umat.





Wujud tampilan fisik Alquran dari masa ke masa mengalami penyesuaian. Ia "ada" di setiap rumah muslim dan ini tentu menggembirakan. Namun, kabar buruknya, keberadaan Alquran belum sepenuhnya "hadir" di dalam hati sebagian umat.





Alquran menuntun manusia untuk menebarkan positive thingking di tengah-tengah kehidupan, yang mengemuka adalah justru sebaliknya.





Alquran memberi pencerahan bagi manusia untuk membiasakan kesantunan bertutur dan kesopanan berprilaku, yang terjadi malah sebaliknya.





Alquran mengenalkan rambu-rambu dalam berinterkasi antarsesama dengan mengedepankan sikap saling mengerti, memahami dan memaklumi (ta'aruf), yang tersaji sebaliknya.





Alquran mendorong manusia untuk menebar kedamaian di tengah-tengah hiruk-pikuk kehidupan, yang terlihat di permukaan adalah pemandangan sebaliknya.





Bahkan hal-hal yang sifatnya sederhana pun bisa berubah seolah-olah rumit dan terkesan menyentuh wilayah keyakinan seringkali menjadi pemantik untuk dijadikan komoditi debat kusir yang ujung-ujungnya menafikan pihak lain.





Karenanya, selain "proyek peng-ADA-an" fisik kitab suci ini, juga tak kalah pentingnya adalah "proyek peng-HADIR-an" ruh atau spirit di balik upaya mengeja huruf-huruf Alquran itu agar ia fungsional sebagaimana misi awalnya.[]





Pasar Lakessi, Parepare
22 September 2019


Kamis, 19 September 2019

IAIN Parepare Ranking ke- 2 se- PTKIN dalam Pengelolaan Keuangan Proyek SBSN


Humas IAIN Parepare --- Manajemen dan pengelolaan keuangan proyek pembangunan "Gedung Kembar" IAIN Parepare berada pada ranking ke 2 se- PTKIN. Hal itu, dikonfirmasi langsung oleh Kepala Seksi Sarana Prasarana Kemenang RI, Muhammad Yasin pada saat melakukan monitoring dan evaluasi terhadap proyek skema SBSN di IAIN Parepare, Kamis, 19/9/2019.









"Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kementerian Keuangan, manajemen dan pengelolaan keuangan proyek SBSN di IAIN Parepare cukup baik, yakni berada pada ranking ke- 2 dari seluruh PTKIN di Indonesia," kata Muhammad Yasin di sela-sela kunjungannya di lokasi proyek "Gedung Kembar".





Dari list yang dikeluarkan Ditjen Pendis Kemenag RI pada September 2019 menunjukkan bahwa realisasi anggaran untuk proyek "gedung kembar" yang dibiayai SBSN tersebut mencapai 38, 57% per September 2019. Peringkat IAIN Parepare berada satu tingkat di bawah IAIN Fattahul Muluk Papua yang berada pada tingkat teratas dengan realisasi anggaran 46,97%. Hasil ini diperoleh dari aplikasi e-monev yang up-date setiap bulan.





Menurut Muhammad Yasin, manajemen pengelolaan keuangan yang baik merupakan modal dasar dalam mencapai target pembangunan. "Target fisik dan realisasi keuangan harus terus meningkat dari waktu ke waktu agar proyek bangunan ini sudah rampung sebelum tanggal 28 Desember 2019".





Muhammad Yasin mengakui dari sisi fisik proyek "gedung kembar" ini berjalan agak lambat, sehingga dia meminta kepada pelaksana proyek melakukan langkah-langkah antisipatif. Seperti penambahan bahan, penambahan karyawan dan pengawasan yang lebih ketat.





Dalam pantauannya, tim Monev Kemenag RI mengaku cukup puas, khususnya kepada Rektor IAIN Parepare yang menurut Muhammad Yasin sangat proaktif dalam melakukan monitoring terhadap pengerjaan proyek tersebut. Sinergisitas dan kerjasama semua pihak, khususnya pelaksana konstruksi, pengawasan, dan rektor sangat penting untuk kelancaran proyek.





Sementara itu, Aswar selaku pelaksana proyek mengaku optimis, proyek yang ditanganinya selesai tepat waktu. "Pekerjaan proyek sudah mencapai 38,13%. Tahapannya sudah masuk pengerjaan struktur bangunan. Targetnya rampung bulan ini dan jika tidak ada halangan tahap berikutnya, yaitu pembangun arsitektur. Insyaallah dimulai bulan depan," terangnya.





Kedatangan tim Monev Kemenag RI di kampus, disambut langsung Rektor IAIN Parepare, Ahmad S. Rustan bersama Wakil Rektor, H. Sudirman L., Pejabat Pembuat Komitmen, Abd. Rahman K., Kabag AKK, Naharuddin, Sekretaris ULP, Muh. Hasyim, Kasubag Umum, Misbahuddin, Manager Project, Sony, kepala pengawas proyek dan sejumlah pejabat lainnya.


Rabu, 18 September 2019

Lima Proposal Riset Wakili IAIN Parepare bersaing di Level ACRP Diktis Kemenag RI


HUMAS IAIN Parepare--- Sejumlah 5 proposal penelitian, pengabdian dan publikasi ilmiah delegasi IAIN Parepare telah dipresentasikan pada forum Annual Conference on Research Proposal (ACRP) 2020 Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis), Kementerian Agama RI. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Diktis Kemenag RI di Hotel Horison Grand Serpong, Banten, 17 s/d 19 September 2019.





Diantara proposal delegasi IAIN Parepare
tersebut, diantaranya 2 proposal pada klaster Penelitian Kolaborasi
Internasional yakni Tim Dr. Fikri, Dr. Rahmawati & Dr. Andi Tenripadang; Tim Dr.
Ramli, 2 proposal pada klaster pengabdian kepada masyarakat inovatif berbasis
moderasi agama yakni Tim Dr. M. Ali Rusdi & Dr. Abu Bakar Juddah; Tim Dr. H. Muhiddin
& M. Taufiq Pabbajah, dan 1 proposal pada klaster Shortcourse Overseas
Academic Writing Skill yakni Muhammad Haramain.





Adapun judul proposal yang lolos seleksi
untuk presentasi dari IAIN Parepare yaitu





  1. Gender and Sexuality of Calabai, Calalai, and Bissu in Bugis Societies and Fulfilling Their Religious Right (Kolaborasi Internasional);
  2. The Consistence of Law Enforcement and Culture On Halal Products in indonesia Towards industrial Revolution 4.0: Comparative The Halal Center Chulalongkorn University, Thailand (Kolaborasi Internasional);
  3. Pembinaan Moderasi Beragama Berintegrasi Local Wisdom pada Masyarakat Kota Makassar dan Kota Parepare (Pengabdian Inovatif berbasis Moderasi);
  4. Pengembangan Sistem informasi Masjid Melawan Hoax, Ujaran Kebencian dan Ketimpangan Sosial Berbasis Community Organizing di Kota Parepare Sulawesi Selatan (Pengabdian Inovatif berbasis Moderasi); dan
  5. Towards Peaceful Da'wah: The Contestation of Da’wah Ethics in Triggering Religious Conflicts of Contemporary Indonesia (Academic Writing Skill)




Pada event ini, IAIN Parepare mendapat
apresiasi dari beberapa kalangan pejabat Diktis. Diantaranya M. Aziz Hakim, mantan Kasi
Pengabdian yang menyatakan peningkatan luar biasa pada animo penelitian dan
pengabdian di kalangan akademisi IAIN Parepare. Komentar apresiatif lainnya
dikemukakan oleh Dr. Mahrus selaku
Kasi Penelitian yang menyatakan sangat mengapresiasi
geliat dan semangat riset kalangan dosen IAIN Parepare. Menurut Dr. Mahrus
delegasi IAIN Parepare adalah delegasi terbanyak akademisi kategori IAIN luar
Jawa yang lolos ACRP.





Pada moment ACRP Diktis Kemenag RI yang
dilaksanakan ketiga kalinya ini, ratusan akademisi-peneliti Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam (PTKI) se-Indonesia bersilaturrahim dan sharing ide dan gagasan tentang
tema riset berbasis tridarma perguruan tinggi. Dari 2.957 proposal klaster
pusat di litapdimas, tersaring 319 proposal yang lolos sebagai nominee. Para
nominee selanjutnya mem-presentasi-kan proposal mereka di hadapan masing-masing
2 reviewer di setap klaster.





Tahapan seleksi proposal pada litapdimas
yaitu validasi, similarity check, online review dan presentasi. Dari
registerasi proposal berjumlah 2.957, tersaring menjadi 2014 (validasi),
kemudian menjadi 921 (similarity), selanjutnya 319 (online review) yang
diseleksi melalui presentasi. Hasil seleksi akhir direncanakan akan diumumkan
pada tanggal 30 September 2019.





Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag
RI, Prof. Kamaruddin Amin, dalam sambutannya mengapresiasi setinggi-tingginya
semangat riset di PTKI. Termasuk pada massif-nya publikasi 40 ribuan lebih
artikel jurnal di website moraref. Harapannya bahwa ke depan, dari 8.362
proposal akumulatif PTKI yang diajukan di litapdimas (32% dari total dosen PTKI
se-Indonesia) dapat meningkat di masa yang akan datang. Lebih lanjut, ia
berpesan agar setiap publikasi diarahkan pada aspek monumental dan memiliki
dampak, baik pada sitasi dan realitas masyarakat.





Lebih lanjut, Prof Arskal Salim (direktur
Diktis) menyampaikan perkembangan riset dan publikasi PTKI. Ia menyebutkan
bahwa portal Moraref, www.moraref.kemenag.go.id, sebagai portal indeks jurnal
di lingkungan PTKI memiliki 1.437 jurnal 
berbasis keislaman dan integrasi kelimuan, serta memiliki database
40.768 artikel hasil riset yang mudah diakses kapanpun dan dimanapun secara
gratis.





Pada ACRP ini pula diberikan penghargaan
kepada PTKI yang memiliki kontribusi proposal penelitian terbanyak pada klaster
pusat, diantaranya UIN Bandung (Kategori UIN - 383 proposal), IAIN Jember
(kategori IAIN – 149 proposal), STAIN Bengkalis (Kategori STAIN - 44 proposal).
Sedangkan proposal terbanyak pada klaster di satker yaitu UIN Jakarta (105
proposal). Dan tak kalah menariknya, penghargaan dalam aspek publikasi
diberikan pada IAIN SALATIGA sebagai PTKIN Terbaik Pengelola Jurnal
Internasional yang dapat menembus the best Quartile 1 (Q1) di Scimago Journal
Rank (SJR)  untuk bidang religious
studies (IJIMS).





Rektor IAIN Parepare memberikan dukungan
penuh perjalanan dinas bagi para delegasi IAIN Parepare yang berkontestasi di
ACRP. Para delegasi sangat berterima kasih atas full support dari Rektor. Sebagaimana
disebutkan oleh Dr. M. Ali Rusdi, mewakili tim yang lolos, menyatakan sangat
berterimakasih dan bersemangat dengan kebijakan dan dukungan penuh dari Rektor.
Momentum presentasi ACRP 2020 oleh delegasi IAIN Parepare diharapkan dapat
lolos seleksi tahap akhir. Di masa mendatang, diharapkan pula akan lebih banyak
lagi akademisi-peneliti di lingkungan IAIN Parepare.


Selasa, 17 September 2019

Kuliah Umum bersama Ketua Forum Rektor se PTKIN


Humas IAIN Parepare--Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar kuliah Umum di Auditorium Kampus
IAIN Parepare Jl. Amal Bakti no. 8 Soreang, Senin (09/09). Kegiatan ini
dilaksanakan dalam rangka pembukaan kuliah semester ganjil tahun akademik 2019/2020.





Kuliah umum ini mengusung tema “Peran Strategis Perguruan tinggi dalam pengembangan pendidikan Karakter”. Seluruh sivitas akademik, baik dosen dan pegawai serta mahasiswa sangat antusias mengikuti kuliah umum di semester gasal ini.





Dosen dan Mahasiswa antusias mengikuti kuliah umum




Dalam sambutannya Rektor IAIN Parepare, Dr. Ahmad Sultra
Rustan, Msi, berharap dengan dilaksanakannya kuliah umum ini menjadi awal yang
baik untuk kuliah perdana bagi mahasiswa baru maupun mahasiswa lama.





“semoga menjadi awal yang baik bagi mahasiswa baru dan
mahasiswa lama membuka perkuliahan di semester gasal ini dengan dilaksanakannya
kuliah umum ini” imbuhnya.





Yang menarik dari kuliah umum ini adalah narasumber yang membawakan orasi ilmiah yaitu Rektor IAIN Jember sekaligus ketua Forum Rektor se PTKIN, Prof, Dr. H. Babun Suharto, SE, MM. Yang menyampaikan materi mengenai peran strategis perguruan tinggi dalam pengembangan pendidikan karakter.





Ketua Forum Rektor sedang memberikan orasi ilmiah




Prof Babun mengatakan bahwa nilai karakter utama pendidikan
terletak pada nilai religius, nasionalisme, integritas, kemandirian dan
kegotongroyongan.” ungkapnya





“Didalam membangun perguruan tinggi tentunya kita tidak
lepas dari grand design pendidikan, degan spirit SDM unggul dan bermartabat di
era jokowi” tambah prof. Babun.





Kemudian diakhir kuliah umum pemberian plakat oleh rektor
IAIN Parepare Dr. Ahmad Sultra Rustan kepada Prof. Dr. H. Babun Suharto, rektor
IAIN Jember.


Upacara Hari Kesadaran Nasional, Rektor Ajak Sivitas Kampus Menghayati UUD 1945


Humas IAIN Parepare --- Sivitas Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melaksankan upacara hari kesadaran nasional, Selasa, 17/9/2019 di pelataran gedung N. Upacara ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pada tanggal 17 setiap bulannya.









Tepat pukul 07.00 wita upacara dimulai. Rektor IAIN Parepare, Dr. Ahmad S. Rustan, M. Si bertindak sebagai pembina upacara. Sesuai scedule upacara yang telah diedarkan, pelaksana upacara kali ini dikoordinir oleh Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah.





Dalam amanahnya, Rektor mengajak kepada dosen dan pegawai IAIN Parepare untuk memaknai, menghayati dan mengamalkan beberapa konstitusi yang selalu dibacakan setiap pelaksanaan upacara. Khususnya, Pancasila dan UUD 1945, termasuk Janji Korpri dan Kode Etik Pegawai.









Menurut Rektor, naskah konstitusi tersebut harus lebih dimaknai dan diterjemahkan dalam kehidupan. Memaknai Pancasila dan UUD 1945 akan meningkatkan kecintaan kita kepada negara dan itu wajib bagi setiap warga negara, khususnya bagi para abdi negara (PNS).









Begitu pun dengan Janji Korpri dan Kode Etik Pegawai. Seorang dosen atau pegawai harus memberikan pelayanan yang profesional dan tidak diskriminatif. "Jangan pilih kasih atau diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa atau orang yang membutuhkan", tegas Rektor.





Rektor juga mengajak dosen dan pegawai untuk hidup sehat dengan memberikan tips yang jitu. Untuk hidup sehat menurut rektor, kita harus berpikir positif dan selalu memberikan apresiasi dan penghargaan kepada orang lain.









Pada akhri upacara, rektor mengumumkan dan memberikan SK kenaikan pangkat kepada sejumlah dosen dan pegawai. Termasuk kepada 2 CPNS Dosen yang dinyatakan lulus pada seleksi CPNS beberapa bulan lalu.


TNI Pusatkan Kegiatan Baksos di Kampus IAIN Parepare


Humas IAIN Parepare --- Dalam rangka peringatan HUT TNI ke- 74, Komando Distrik Militer ( Kodim) 1405 Mallusetasi menggelar bakti sosial dalam bentuk donor darah. Kegiatan baksos ini dipusatkan di kampus IAIN Parepare, pagi tadi, Rabu,11/9/2019.









Baksos donor darah ini merupakan wujud kerjasama Kodim 1405 Mallusetasi dengan KRS PMI 01 IAIN Parepare. Danramil Soreang, Kapten Inf. Abdul SD selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan baksos adalah agenda rutin Kodim 1504 Mallusetasi setiap tahunnya.









"Tahun ini, sengaja memilih kampus IAIN Parepare sebagai wujud keberasamaan dan sinergisitas TNI dengan masyarakat, khususnya sivitas akademik IAIN Parepare", kata Kapten Inf. Abdul SD.





Kegiatan donor darah ini dihadiri langsung Dandim 1405 Mallusetasi, Letkol Kavaleri Ali Syaputra Siregar dan istri. Dandim turut serta mendonorkan darahnya. Bersama Dandim, Wakil Rektor Bidang APK, Dr. Sitti Jamilah Amin, M. Ag dan Wakil Rektor Bidang KK, Dr. H. Muhammad Saleh, M. Ag., juga turut berdonor darah.





"Donor darah ini merupakan kegiatan kerjasama antara Kodim 1450 Mallusetasi dengan IAIN Parepare dan stakeholder lainnya, seperti Pemkot Parepare dan Polres. Melalui kegiatan donor darah ini, kita berkontribusi terhadap persediaan darah di Parepare. Darah itu sangat dibutuhkan masyarakat dalam keadaan darurat", kata Dandim saat memberikan keterangan kepada pers.









Sementara itu, Wakil Rektor Bidang KK, H. Muhammad Saleh menyambut dengan senang hati atas pelaksanaan bakti sosial TNI yang dipusatkan di kampus IAIN Parepare. "Kerjasama dengan TNI merupakan wujud sinergisitas dan kebersamaan yang akan terus digalakkan pada masa datang," terangnya.






2 Rektor PTKIN Turut Mengantar Jenazah AGH. Muh. Yunus Samad


Humas IAIN Parepare --- Sejumlah tokoh menghadiri pemakaman almarhum AGH. Muh. Yunus Samad yang dimakamkan dipekuburan keluarga di Desa Leppangeng Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang, Senin, 16/9/2019.





Selain dihadiri ulama-ulama kharismatik, seperti Prof. DR. AGH. Faried Wajdi, MA. (Pimpinan Ponpes DDI Mangkoso Barru), Prof. DR. AGH. Abd. Rahim Arsyad, MA. (Guru Besar IAIN Parepare), AGH. Patahuddin Sukkara (Ketua MUI Sidrap), DR. AGH. Abd. Halim K., MA (Ketua MUI Parepare), AGH. Jafar Sanusi (mantan Ketua MUI Pinrang).





Dr. Ahmad S. Rustan, M. Si bersama Dr. H. Lahaji Haedar, M. Ag (bergandengan)




Dua Rektor PTKIN juga turut melayat dan mengantarkan alamarhum ke peristirahatannya yang terakhir. Kedua Rektor tersebut adalah Dr. Ahmad Sultra Rustan, M.Si., Rektor IAIN Parepare dan Dr. H. Lahaji Haedar, M.Ag., selaku Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo. Keduanya pun dipertemukan di sela-sela acara pemakaman.





Bagi kedua Rektor ini, almarhum AGH. Muh. Yunus Samad merupakan sosok yang sangat dekat dengan mereka. Dalam pesan singkat via whatshapp, Rektor IAIN Parepare menyebut almarhum sebagai guru, sahabat dan orangtua yang bersahaja dan bijak. Tentu saja, kepergian almarhum adalah duka yang mendalam, khususnya keluarga besar IAIN Parepare.





Seperti yang diketahui DR. AGH. Muh. Yunus Samad, Lc.MM, adalah dosen tetap IAIN Parepare sebagai pengajar mata kuliah Tafsir. Tahun 2018 lalu, almarhum memasuki masa purna bakti diusia 65 tahun. Sementara Rektor Sultan Umai Gorontalo, Dr. H. Lahaji Haedar adalah alumni Ponpes DDI Kaballangan Pinrang.


Senin, 16 September 2019

Tingkatkan Kualitas Proposal Peneliti, LP2M IAIN Parepare Adakan Seminar Proposal


HUMAS IAIN Parepare--- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Parepare melaksanakan seminar proposal penelitian tahun anggaran 2020 di lantai 5 Aula Perpustakaan IAIN Parepare, Selasa (17/09).









Seminar ini
dilakukan guna memberikan penilaian dalam rangka meningkatkan kualitas proposal
peneliti.





Ketua LP2M IAIN
Parepare Muhammad Djunaidi mengungkapkan sebanyak 55 judul proposal yang telah
divalidasi namun hanya 40 judul proposal yang berhasil melaju pada tahap
seminar.









“Dari 40 judul
tersebut, terdiri 4 cluster yang pertama pasca pembinaan kapasitas 14 judul,
cluster penelitian dasar pengembangan Prodi 12 judul, cluster penelitian dasar
interdisipliner 8 judul, cluster penelitian pengembangan perguruan tinggi 2
judul, cluster penelitian terapan kajian strategi nasional 1 judul, penelitian
pengabdian masyarakat berbasis prodi 2 judul dan penelitian pemberdayaan pendampingan
masyarakat berbasis lembaga keagamaan 1 judul,” urai Djunaidi saat memberi laporan.





Menurut Kepala Pusat Penelitian LP2M IAIN Parepare, Rustam Efendy kegiatan seminar ini menghadirkan empat reviewer di antaranya  Prof Muhammad Saleh Tajuddin, DR Firman, DR Buhaerah dan DR Muhammad Kamal Zubair. Keempatnya merupakan reviewer yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis).









Hadir membuka
kegiatan Rektor IAIN Parepare DR Ahmad Sultra Rustan yang turut didampingi oleh
Wakil Rektor I IAIN Parepare, DR Sitti Jamilah Amin.









“Kepada reviewer kiranya proposal yang sudah diusulkan oleh teman-teman ini diberikan masukan, kalau memang dianggap perlu peningkatan kualitas diberikanlah masukan-masukan dalam rangka untuk menghasilkan sebuah proposal yang memang layak dan akan menjadi kebanggaan bagi institut Agama Islam Negeri Parepare,” harap Rektor IAIN Parepare sebelum membuka kegiatan.







Seminar ini akan berlangsung selama dua hari. Setiap peneliti yang merupakan dosen IAIN Parepare diberikan kesempatan untuk mempresentasikan proposal judul penelitiannya. (Hyn/Adr)





Rektor IAIN Parepare, DR. Ahmad Sultra Rustan, M. Si













Minggu, 15 September 2019

Perdana FEBI Fest, 804 Peserta Ikut berbagai Lomba


HUMAS IAIN Parepare--- Fakultas
Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare
menggelar FEBI Fest  di Aula Seni dan
Budaya IAIN Parepare, Senin (16/09).





Kegiatan yang dibuka langsung oleh Rektor IAIN Parepare akan berlangsung hingga 20 September mendatang.









Ketua panitia, An Ras Try Astuti mengungkapkan berbagai jenis lomba yang diadakan di antaranya debat ekonomi, business plan, karya tulis ilmiah, rangking satu, FEBI Got Talent, MTQ, desain dan peragaan busana Islam, duta FEBI, volly, bulu tangkis beregu, tenis meja, tarik tambang, futsal dan penganugerahan dosen terbaik FEBI.





“Jumlah peserta pada kegiatan FEBI Festival
tahun 2019 ini sebanyak 804 orang yang merupakan mahasiswa aktif dari 7 program
studi di bawah naungan FEBI IAIN Parepare,” ucap An Ras saat menyampaikan
laporan selaku Ketua Panitia.





Banyaknya mahasiswa yang turut
berpartisipasi dalam berbagai lomba yang disediakan oleh pihak panitia, Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Parepare Kamal Zubair menghimbau
agar tetap sportiv dalam bertanding.









“Walaupun anak-anakku sekalian
mewakili program studi masing-masing tetapi kita harus tetap menjunjung
sportivitas, tetap dengan cara yang baik-baik. Kalau bahasa ibu Warek I, tetap
bejuang dalam bingkai malebbi warekkadanna, makkiade ampena,” ungkap Kamal
Zubair, Dekan FEBI IAIN Parepare.





Pembukaan FEBI Fest ditandai dengan
pemukulan gendang oleh Ahmad Sultra Rustan selaku Rektor IAIN Parepare yang
didampingi oleh Wakil Rektor I, Sitti Jamilah Amin, Wakil Rektor II, Sudirman L
dan Wakil Rektor III, Muhammad Saleh yang turut disaksikan oleh segenap para
Ketua Program Studi yang ada pada lingkup Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.









Menurut Rektor, kegiatan FEBI Fest
ini dapat dijadikan sebagai tradisi fakultas yang harus senantiasa dipelihara. Hal
ini dikarenakan output dari kegiatan ini akan diperoleh mahasiswa yang
mempunyai prestasi sesuai dengan bidang lomba yang diikuti.





“Saya berharap kiranya cabang-cabang
pertandingan ini benar-benar kita menjadikan media dalam rangka untuk
mendapatkan bibit-bibit atau para prestasi-prestasi di lingkup IAIN Parepare,” ungkap
Rektor IAIN Parepare, Ahmad Sultra Rustan.









Rencananya hasil nama-nama pemenang
dari FEBI Fest ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk menjadi duta IAIN
Parepare khususnya dalam mengikuti kegiatan-kegiatan PTKIN seperti Pionir
maupun Poros Intim.





“Dari festival ini kita selanjutnya  akan mengadakan uji tanding pada beberapa cabang dalam rangka untuk menetapkan duta dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare,” tambah Ahmad.





Kegiatan FEBI Fest ini merupakan kegiatan perdana pasca berpisahnya beberapa prodi dari Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam. (hyn/Adr)














Jumat, 06 September 2019

Ribuan Orangtua / Wali Menghadiri Pertemuan dengan Sivitas Akademik IAIN Parepare


Humas IAIN Parepare --- Sebagai rangkaian penyambutan mahasiswa baru, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar pertemuan orangtua / wali dengan sivitas kampus di gedung Auditorium, Jumat, 6/9/2019. Kegiatan ini dihadiri ribuan orangtua / wali yang berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan bahkan lintas provinsi.









Selain orangtua / wali mahasiswa, kegiatan ini dihadiri para pimpinan dan sivitas akademika IAIN Parepare. Diantaranya, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Sitti Jamilah Amin, M.Ag., Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan, Dr. H. Sudirman L., M.H., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Muhammad Shaleh, M. Ag., para Dekan dan Wakil Dekan Fakultas, para Kabag dan Kasubag, dan para Ketua Lembaga, Kepala UPT dan Ketua Program Studi.









Dalam laporannya, ketua panitia, Naharuddin yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama mengatakan kegiatan ini sengaja dilaksanakan sebagai ajang ramah-tamah dan silaturrahim antara orangtua / wali mahasiswa dengan sivitas kampus. Tujuannya, agar terbangun semangat kekeluargaan dan kebersamaan antara orangtua / wali mahasiswa dengan pimpinan dan sivitas kampus.









Lebih jauh, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga (APL), Sitti Jamilah Amin menjelaskan pertemuan ini penting dilakukan sebagai upaya membangun komunikasi dengan pihak orangtua / wali agar mereka mengetahui proses akademik, perkuliahan, dan administrasi yang dilalui mahasiswa selama kuliah di IAIN Parepare. "Pada kesempatan ini, orangtua / wali mahasiswa akan memperoleh penjelasan detail terkait akademik, keuangan dan kemahasiswaan masing-masing dari wakil rektor di bidangnya", jelasnya.









Sitti Jamilah Amin yang memberi sambutan mewakili Rektor IAIN Parepare berbicara di depan orangtua / wali mahasiswa, juga menyampaikan progres, baik kualitas atau pun kuantitatif dari pelaksanaan kegiatan penyambutan mahasiswa baru, diantaranya kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) dan Pekan Tilawatil al-Quran (PTQ) Mahasiswa Milenia. "Total mahasiswa baru yang kami terima pada tahun akademik 2019 berjumlah 1.799 orang, yang terbagi pada 4 fakultas dengan 27 program studi", kata Sitti Jamilah Amin.





Semua mahasiswa baru telah di tes membaca al-Quran. Hasilnya, ditemukan sejumlah kategori kemampuan membaca al- Quran. Ada tahfiz yang menghafal 3, 5, 10 dan 15 juz. Bahkan ada 2 orang tahfiz menghafal 30 juz. Selain itu, ada yang berkemampuan tilawah, tetapi ada juga yang tidak bisa membaca al- Quran, jumlahnya kurang lebih 200 orang.









"Khusus bagi mahasiswa yang tidak bisa membaca al- Quran. Kami akan bina secara khusus melalui Ma'had Jamiah. Ma'had Jamiah akan menyediakan program mengaji sampai mereka benar-benar lancar membaca al- Quran", paparnya. Doktor bidang pemikiran Islam ini, juga menegaskan pentingnya mahasiswa memiliki kemampuan membaca al-Quran. "Mahasiswa tidak bisa menyelesaikan kuliahnya di kampus ini, jika tidak mampu membaca al- Quran karena ada beberapa kegiatan akademik, seperti PKM mempersyaratkan kemampuan mengaji," tegasnya.





Dalam acara temu orang tua / wali ini, dibuka sesi dialog yang dipandu oleh Wakil Dekan Fakshi, Budiman, S.Ag.,M.H.I. Dalam sesi dialog ini, orangtua / wali mempertanyakan masalah pembayaran UKT, masalah perkuliahan, prospek program studi, masalah organisasi mahasiswa, dan sebagainya. "Kegiatan seperti ini bagus pak, agar kita orangtua memperoleh informasi yang detail dari kampus tentang proses perkuliahan," kata seorang orangtua yang dikonfirmasi. Sebelum acara berlangsung, panitia membagikan kalender akademik kepada masing-masing orangtua / siswa.


Kamis, 05 September 2019

Pekan Tilawah Al-Qur'an ditutup, Fakultas Tarbiyah Juara Umum


HUMAS IAIN Parepare--- Pekan Tilawah Al-Qur’an (PTQ) Mahasiswa Baru IAIN Parepare tahun 2019 resmi ditutup oleh Wakil Rektor I IAIN Parepare, Dr. Sitti Jamilah Amin di Auditorium IAIN Parepare, Kamis (05/09).





Penutupan ditandai dengan pengumuman
juara umum atas pemenang lomba yang dilaksanakan oleh Ma’had Al-Jami’ah IAIN
Parepare.





Kegiatan yang berlangsung mulai hari
Selasa (03/09) ini diikuti oleh mahasiswa baru IAIN Parepare yang sebelumnya telah
mengikuti penyeleksian pada tingkat masing-masing fakultas.









Ketua Ma’had Al-Jami’ah IAIN
Parepare, Dr. Abu Bakar Juddah mengungkapkan rincian kegiatan PTQ pada
laporannya.





“Di hari pertama hari Selasa, pemberian
tausiah, kemudian dilanjutkan di hari kedua dengan pemberian materi metode
cepat membaca al-Qur’an dan hari ketiga mengadakan lomba tilawah dan tahfidz,”
ucapnya.





Dr. Abu Bakar Juddah juga
menjelaskan tentang adanya dua jalur studi yang penting diikuti bagi seluruh
mahasiswa sesuai dengan ketatapan Menteri Agama RI untuk seluruh perguruan
tinggi keagamaan Islam.





“Di IAIN ini ada dua jalur studi
yang kita tempuh kedudukannya sama-sama ditetapkan oleh Menteri Agama. Pertama
harus menuntaskan seluruh SKS (Satuan Kredit Semester), kedua jalur Mahad dengan
mendapatkan sertifikat. Kalau sudah selsai SKSnya melalui jalur semesteran
tetapi mahadnya belum selesai berarti Anda belum bisa maju untuk ujian sarjana
karena keduanya sama-sama pentingnya,” jelasnya di hadapan mahasiswa baru.









Piala bergilir diraih oleh Fakultas
Tarbiyah yang diserahkan langsung oleh Wakil Rektor I IAIN Parepare kepada
Dekan Fakultas Tarbiyah yang disaksikan oleh para dekan dan wakil dekan
fakultas, para kepala unit, para Ketua Program studi dan seluruh peserta PTQ.









Dr. Sitti Jamilah Amin selaku Wakil
Rektor I IAIN Parepare berharap agar pemantau terhadap perkembangan membaca
al-Qur’an kepada mahasiswa tetap dilakukan.









Jamilah juga mengungkapkan ke depan,
mahasiswa yang memiliki kemampuan dapat menjadi utusan IAIN Parepare untuk
mengikuti berbagai event di tingkat nasional seperti Poros Intim maupun Pionir.





“Kalian berhak ikut seleksi tingkat
institut untuk dikirim sebagai duta kita mewakili IAIN Parepare ke tingkat
nasional dan tahun depan kalian juga bisa ikut seleksi Pionir,” ucap Wakil
Rektor I IAIN Parepare, Dr. Sitti Jamilah Amin.









Sebelum menutup kegiatan, Jamilah
juga menghimbau agar mahasiswa yang memiliki hafalan Al-Qur’an  5 juz ke atas agar segera melakukan
pendaftaran untuk diberikan beasiswa tahfiz.









Salah satu peserta yang berhasil
mendapatkan juara pada Pekan Tilawah Al- Qur’an (PTQ), Muhammad Zainul Rusdi mengaku
bersyukur atas pencapain yang telah diraih.





“Insyaa Allah ke depan saya ingin
mempermantap bacaan saya untuk menjadi lebih baik lagi,” ucapnya.









Muhammad Zainul Rusdi yang telah berhasil
menuntaskan hafalan seluruh 30 juz ini mengaku pentingnya memiliki target dalam
menghafal al Qur’an.





“Di mana ada target, di situ pencapaian akan kelihatan,” tambah Muhammad Zainul Rusdi.





Daftar Nama pemenang lomba Tilawah:





  1. Nur Amaliah (Tarbiyah)
  2. Muhammad Zainul Rusdi (Fuad)
  3. Habibu Rahman (Fakhsi)




Daftar nama pemenang lomba Tahfiz





  1. Rusdi (Tarbiyah)
  2. Muhammad Zainul Rusdi (Fuad)
  3. Qayyum (Febi)