Sabtu, 30 November 2019

LPM Awali Audit Internal di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris


Humas IAIN Parepare --- Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare mulai melakukan audit internal tahun anggaran 2019. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (Prodi PBI) menjadi objek pertama audit internal tersebut.









Bertempat di ruangan Program Studi Fakultas Tabiyah. Mujahidah selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris menerima tim Audit Internal yang dipimpin Muzdalifah Muhammadun, Kamis, 28/11/2019. "Kami siap diaudit. Semua dokumen dan bukti kinerja telah kami persiapkan," kata Mujahidah sambil memperlihatkan tumpukan berkas di atas meja berukuran besar.





Proses audit berlangsung cukup lama. Dimulai sekitar pukul 15.00 wita dan baru berakhir jelang shalat magrib. Muzdalifah Muhammadun yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Penjaminan Mutu LPM mengatakan bahwa indikator audit internal disesuaikan dengan instrumen akreditasi 9 kriteria BAN PT.





"Kami ingin memastikan proses dan output kinerja yang dilakukan pada setiap program studi sesuai atau mengacu pada standar mutu akademik yang telah ditetapkan," papar Muzdalifah. "Audit internal ini juga akan membantu program studi untuk mempersiapkan diri dalam pengajuan proses akreditasi. Jika hasil auditnya tinggi, maka bisa dipastikan program studi tersebut akan lebih mudah melalui proses akreditasi", tambahnya.





Insyaallah, lanjut Muzdalifah proses audit internal berlangsung beberapa hari ke depan. Ada 11 program studi yang menjadi sample audit internal. Dan audit ini kami mulai dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Semoga hasilnya maksimal.





Terkait dengan proses audit internal, Ketua Prodi PBI optimis memperoleh hasil maksimal. "Kami telah berikhtiar melakukan yang terbaik. Semoga hasilnya juga baik," ujar Mujahidah. "Tahun depan, Prodi PBI akan mengikuti proses akreditasi dan kami harus mempersiapkan diri untuk itu. Hasil audit ini, menjadi acuan persiapan tersebut," tegasnya.


Jumat, 29 November 2019

Hari Terakhir Pendaftaran, Tercatat 379 Pelamar CPNS IAIN Parepare


Humas IAIN Parepare --- Pelaksanaan Seleksi CPNS dalam lingkup Kementerian Agama RI sedang berjalan. Berdasarkan jadwal yang dikeluarkan Kemenag RI, Hari ini, Jumat, 29 November 2019 adalah hari terakhir pendaftaran CPNS yang dilakukan secara online.





Kepala Biro AUAK, Hj. Musyarrafah Amin saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 29/11/2019, mengatakan tahapan pelaksanaan seleksi CPNS Kemenag RI tahun 2019, termasuk untuk IAIN Parepare sedang berjalan dan sudah masuk tahapan pendaftaran (hari ini terakhir).





"Proses pendaftaran dilakukan secara online. Informasi pendaftarannya dapat diakses melalui website : https.//kemenag.go.id atau dapat diunduh melalui website : https.//sscn.bkn.go.id. Setelah pendaftaran secara online, tahapan selanjutnya melakukan verifikasii dan pengumuman hasil seleksi administrasi".





"Pengumuman hasil seleksi administrasi akan dilakukan pada tanggal 10 Desember 2019. Dalam tahapan ini, panitia membuka masa sanggah selama 3 hari, yaitu 11-13 Desember 2019. Masa sanggah ini ditujukan kepada pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat adminiatrasi untuk melakukan klarifikasi administrasi," papar Hj. Musyarrafah Amin, yang juga Tim Pelaksana Seleksi CPNS IAIN Parepare tahun 2019.





Pelamar CPNS tahun 2019 ini, lanjut Hj. Musyarrafah Amin, akan melalui 2 tes, yaitu tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Pelaksanaan tes SKB terdiri dari Praktek Kerja, Psikotes, dan wawancara. Dalam jadwal resmi Kemenag RI, kedua tes ini dilaksanakan pada Pebruari (SKD) dan Maret (SKB) tahun depan (2020).





Informasi yang diperoleh dari panitia / admin pada bagian kepegawaian IAIN Parepare, Alief Anshari. Pendaftar yang mengajukan lamaran untuk formasi CPNS IAIN Parepare cukup banyak, yaitu 379 orang pelamar. Mereka akan memperebutkan 40 kuota formasi yang terdiri dari 35 tenaga dosen dan 5 tenaga kependidikan. Termasuk 3 kuota diantaranya untuk penyandang disabilitas (formasi tenaga kependidikan).


Ajang Pekan Olaraga Kota, Mahasiswa IAIN Parepare Raih Juara Cabor Karate dan Catur


HUMAS IAIN Parepare-- Dilansir dari halaman suaraya.news, harapan Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe, agar ajang Pekan Olahraga Kota (Porkot) Parepare mampu melahirkan bibit atlet muda berbakat, terjawab.





Dalam empat hari pelaksanaan Porkot, sejak dibuka 21 November 2019, 1.111 atlet yang berkompetisi pada 13 cabang olahraga (Cabor), bersaing menunjukkan keunggulan.









Hasilnya, dari beberapa Cabor yang sudah menyelesaikan pertandingan, seperti renang, catur, petanque, bulutangkis, sepak takraw, karate, tenis lapangan, dan biliar, KONI Parepare sudah mengantongi daftar atlet berbakat.





Beberapa mahasiswa IAIN Parepare mengambil bagian pada cabang olahraga (Cabor) yang dilaksanakan pada Sabtu-Ahad, 23 s/d 24 November 2019. Khususnya pada cabang olahraga Karate dan Catur, mereka berhasil meraih juara.





Andi Fatnoraimi, mahasiswa Program studi (Prodi) Bimbingan Konseling Islam (BKI) berhasil meraih juara 1 pada kategori kumite tingkat 45 kg. Sementara Rahmiah (Prodi Pariwisata) meraih juara 2 pada kategori yang sama. Prestasi yang sama dipersembahkan mahasiswa Prodi Manajemen Zakat dan Wakaf, Akmal dengan menyabet juara 1 pada kategori perorangan.





Sementara pada cabang olahraga Catur, atlet dari program studi IPS Fakultas Tarbiyah, Evi berhasil mempersembahkan juara 3. Pertandingan cabang olahraga Catur ini sangat kompetitif karena diikuti oleh atlet-atlet yang sarat prestasi. "Alhamdulillah, kita bisa tembus juara kita" kata Evi dengan bangga.





Fatnoraimi mengaku mendapat dukungan dan doa dari teman-teman, sahabat khususnya doa kedua orangtua yang menjadi motivasinya dalam melakukan terbaik.





"Saya bersungguh-sungguh saat latihan karena didikan Senpai Sardi bahwa usaha tidak akan menghianati hasil dan saya ingin membuktikan ke orang-orang yang menganggap saya remeh bahwa saya bisa jadi sang juara," ungkapnya saat diwawancarai via whatsapp, Jum'at (28/11).





Hal senada juga diungkapkan oleh Amal. "Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan juara. Berkat doa orangtua, saya bisa berhasil. Makasih untuk orang tua saya dan terima kasih kepada teman-teman yang selalu support saya dan terima kasi kepada Senpai sehingga saya bisa memberikan hal yang baik," ucapnya.





Sementara Sardi selaku pelatih berharap agar para atlit karate-ka dapat memberikan kontribusi terhadap kampus melalui beladiri karate. (hyn)






IAIN Parepare Melakukan MoU dengan Perguruan Tinggi Terkemuka di Malaysia dan Thailand


Humas IAIN Parepare --- Study Mobililty Program yang diadakan oleh Ditjen Pendis Kemenag RI ke tiga negara di Asia Tenggara, dimanfaatkan secara maksimal delegasi IAIN Parepare. Dibawa pimpinan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, H. Muhammad Saleh mengadakan serangkaian pertemuan dengan petinggi kampus terkemuka di Malaysia dan Thailand.









Di Malaysia, delegasi IAIN Parepare bertemu dengan Pimpinan Kollege University International Islamic Selangor (KUIIS). Di kampus ini, mereka bertemu dengan Rektor (KUIIS) Prof. Dato' Dr. Ab. Halim bin Tamuri dan membicarakan banyak hal terait perkembangan dan kerjasama strategis ke dua kampus.





Mereka pun bersepakat melakukan kerjasama yang dituangkan dalam MoU. Dalam MoU tersebut, kedua pihak baik IAIN Parepare mau pun International Islamic Universitas bersepakat mengadakan kerjasama pada bidang pengembangan SDM tenaga pengajar, pengembangan kurikulum dan pembelajaran, pertukaran mahasiswa, riset kolaborasi, pengabdian, dll.





Hal serupa dilakukan saat berkunjung ke Fatoni Univeraity di Thailand. Di Perguruan Tinggi ini, H. Muhammad Saleh melakukan pertemuan dengan Rektor Fatoni University, Prof. Dr. Ismail Lutfi Japakia. Keduanya pun sepakat melakukan kerjasama antar IAIN Parepare dan Fatoni University.





Dalam MoU yang disepakati keduanya, ada beberapa point kerjasama yang akan dibangun, yaitu pertukaran dosen antar fakultas, pertukaran mahasiswa, konferensi bersama, penelitian bersama, pengembangan budaya dan peningkatan mutu dan kualitas kelembagaan antar keduanya.





Study Mobility Program yang diadakan oleh Ditjen Pendis Kemenag RI 2019 diikuti oleh seluruh PTKIN se- Indonesia. Sebanyak 3 negara yang dikunjungi yaitu Singapura, Malaysia dan Thailand. Kegiatan ini berlangsung selama 6 hari, yaitu 24-30 November 2019.


Rabu, 27 November 2019

Tingkatkan Minat Belajar Mahasiswa FEBI Melalui Klinik Akuntansi


Humas IAIN Parepare--Launching klinik akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Parepare sebagai tempat praktikum akuntansi di gedung febi lantai 1, selasa, (26/11).









praktikum akuntansi melalui klinik akuntansi ini merupakan sebuah inovasi baru dalam rancangan aktualisasi peserta lastar CPNS tahun 2019 yaitu SRI Wahyuni Nur yang juga Dosen Akuntansi FEBI IAIN Parepare. klinik akuntansi ini bertempat di unit kerja fakultas ekonomi dan bisnis Islam IAIN parepare, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan minat belajar akuntansi Mahasiswa FEBI.









klinik akuntansi sebagai sarana konsultasi dan edukasi yang diharapkan oleh Mahasiswa FEBI IAIN Parepare. dalam peresmian klinik akuntansi, kepala biro AUAK IAIN parepare sekaligus Mentor ibu Hj Musyarrafah Amin, mengatakan dengan adanya klinik ini sangat membantu Mahasiswa dalam belajar akuntansi dan semoga klinik akuntansi ini terus berlanjut dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya.


Dibawah Kepemimpin Dekan Baru, Syariah Award Bermetamorfosis Menjadi Fakshi Law Fair


Humas IAIN Parepare --- Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi) menggelar kegiatan Fakshi Law Fair. Kegiatan ini adalah tradisi dan ajang tahunan fakultas. Pada tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini bernama Syariah Award. Dibawah kepemimpinan Dekan baru, Hj. Rusdaya Basri, Syariah Award bermetamorfosis menjadi Fakshi Law Fair.









Menurut keterangan yang diambil dari beberapa sumber, Andi Bahri selaku Ketua Panitia mengatakan Syariah Award bermetamorfosis menjadi Fakshi Law Fair agar konten kegiatan lebih bernuangsa syariah dan hukum. Kegiatan ini mengangkat tema Fakshi Law Fair : Sprituality, Cratively dan Sportively.





Fakshi Law Fair dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang AUPK, H. Sudirman L., yang berlangsung di pelataran Kantor Fakshi, Selasa sore, 26/11/2019. Dalam sambutannya, H. Sudirman L., mengapresiasi program Fakshi Law Fair sebagai ajang pencarian dan penemuan potensi, bakat dan keunggulan mahasiswa. "Melalui kegiatan ini, kita dapat menemukan mahasiswa yang dapat berkompetisi di tingkat nasional, seperti PIONIR," kata Mantan Kajur Syariah ini.





Hal senada disampaikan Dekan Fakshi, Hj. Rusdaya Basri. "Saya berharap yang setinggi-tingginya agar kegiatan ini dimanfaatkan secara maksimal oleh mahasiswa untuk menunjukkan potensi dan bakatnya. Berlombahlah dan raih perstasi. Pimpinan pasti akan memberikan apresiasi dan perhatian kepada mahasiswa yang berprestasi," kata Dekan yang baru dilantik beberapa pekan lalu.





Ada tujuh lomba yang akan digelar dalam kegiatan Fa “Jadi kegiatan ini akan menggelar Fakshi Law Fair, yaitu Debat Hukum, Olahraga (Futsal dan Volly), Peradilan Semu, Syariah Lawyers Club, Lomba Artikel, Audisi Syariah Berbakat, dan Kuliner Tradisional. Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari, yaitu 26-30 November 2019.


Selasa, 26 November 2019

FUAD Gelar Temu Mahasiswa Dakwah se- Nusantara


Humas IAIN Parepare --- Dua Program Studi pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), yaitu Prodi Manajemen Dakwah Islam dan Bimbingan dan Konseling Islam melakukan kolaborasi. Keduanya menggelar kegiatan Temu Mahasiswa Dakwah se- Nusantara.









Kegiatan berlevel nasional ini diikuti mahasiswa Dakwah dari beberapa PTKIN se- Indonesia. Diantara PTKIN yang hadir dalam acara pembukaan kegiatan tersebut adalah UIN Sumatra Utara, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, UIN Alauddin Makassar, IAIN Palopo, IAIN Samarinda dan IAIN Pontianak.





Kegitan Temu Mahasiswa Dakwah se- Nusantara ini dibuka secara resmil oleh Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) di Gedung Seni Budaya IAIN Parepare, Rabu, 26/11/2019. Dekan FUAD, KH. Abdul Halim K., dalam sambutannya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia dan penyelenggara kegiatan.





Menurut KH. Abdul Halim K., kegiatan Temu Mahasiswa se- Nusantara yang menghadirkan peserta dari luar Sulawesi merupakan momentum strategis, khususnya bagi kegiatan dakwah Islamiyah di Indonesia. "Kita harus mengusung dakwah Islamiyah berdasarkan tuntunan dan strategi dakwah yang dijalankan pada masa Rasulullah Saw. Ajaran-ajaran Islam yang Rahmatan lil alamin harus mewarnai dakwah di seluruh nusantara," papar KH. Abdul Halim K., yang juga menjabat sebagai Ketua MUI kota Parepare.





Sementara Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Haramain selaku penyelenggara kegiatan, mengatakan dalam konfirmasinya bahwa ide kegiatan Temu Mahasiswa Dakwah (TMD) Se-Nusantara yang dilaksanakan perdana di IAIN Parepare, adalah untuk memperkenalkan komitmen dakwah yang moderat, menyejukkan dan berbingkai nilai-nilai kebangsaan.





"Sebagaimana visi IAIN Parepare yaitu akulturasi Islam dan budaya. Maka kegiatan ini fokus kepada desiminasi nilai-nilai Islam dan budaya lokal sebagai tonggak manifestasi wawasan Islam Nusantara. Selain itu, kegiatan ini bwrtujuan untuk memperkenalkan kampus IAIN Parepare sebagai kampus akulturasi Islam dan budaya di Indonesia", ulas Haramain.


Ketua DEMA dan SEMA Ikuti Student Mobilty Program ke 3 Negara di Asia Tenggara


Humas IAIN Parepare ---- Ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) dan Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) IAIN Parepare, St. Maemunah St. Azis dan Musriadi sedang mengikuti Student Mobility Program ke 3 di Asia Tenggara, yaitu negara Malaysia, Thailand dan Singapura selama sepekan, 24-30 November 2019.









Kegiatan ini adalah program Direktorat PTKI Ditjen Pendis Kemenag RI berkerjasama dengan Wakil Rektor / Wakil Ketua PTKIN se- Indonesia. Mereka bergabung bersama 68 Ketua DEMA dan SEMA PTKIN se- Indonesia dan didampingi oleh masing-masing Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaannya. Total delagasi dalam program ini berjumlah 120 orang perwakilan dari PTKIN se- Indonesia.





Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, H. Muhammad Saleh yang turut serta dalam rombongan tersebut menyatakan program ini sangat bagus karena memberikan pengalaman dan pengetahuan baru bagi mahasiswa dalam mengenal sistem pendidikan, budaya akademik dan mahasiswa di luar negeri.





"Insyaallah, mahasiswa kita akan memperoleh banyak manfaat dari berbagai aspek diantaranya; 1) Suasana akademik yang memiliki banyak perbedaan, khususnya orientasi budaya akademik di luar negeri; 2) Pengelolaan dan Manajemen organisasi kemahasiswaan"





"3) Termotivasi untuk dapat memiliki daya saing tingkat Internasional, dan 4) Mendapat pengalaman berharga kaitannya dengan memahami cross culture, dan juga budaya akademik khususnya penegakan kode etik mahasiswa dan tata tertib mahasiswa," kata H. Muhammad Saleh via telpon seluler.





Dalam time scheduling yang dikirim. Rencananya rombongan Study Mobility Program akan berkunjung ke 4 Perguruan Tinggi di 3 negara yang berbeda, yaitu Institut Pengajian al- Zuhry di Singapura, Kolej University Antar Bangsa dan International Islamic University di Malaysia dan Fathani University di Thailand.


Spectacular Expo 2019 of Tarbiyah: Ajang Daur Ulang Sampah


HUMAS IAIN Parepare--- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Fakultas Tarbiyah menggelar kegiatan yang dinamakan Spectacular Expo 2019 of Tarbiyah; Ajang Daur Ulang Sampah. Kegiatan ini dibuka secara resmi Kepala Biro AUAK IAIN Parepare, Hj. Musyarrafah Amin yang berlangsung di Gedung Serba Guna, Selasa, 26/11/2019.





Hj. Musyaraffah Amin dalam pidato sambutannya memberikan apresiasi kepada Fakutas Tarbiyah atas pelaksanaan Specracular Expo 2019 yang menurutnya cukup menarik dan inovatif. "Kegiatannya sangat menarik karena mengangkat tema tentang daur ulang sampah. Masalah sampah menjadi perhatian kita semua,"paparnya.





"Sampah dapat diantisipasi dengan meminimalisir penggunaan sampah seperti sampah plastik maupun mengolah sampah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat (Daur ulang), tentunya dengan keterlibatan semua pihak. Langkah melakukan daur ulang sampah menjadi produk bermanfaat adalah langkah inovatif," kata Hj. Musyarrafah Amin.





Data yang pernah dipublikasikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan jumlah rata-rata produksi sampah di Indonesia mencapai 175.000 ton per hari atau setara dengan 64 juta ton per tahun.





Bila menggunakan asumsi berdasarkan data itu, sampah yang dihasilkan setiap orang per hari sebesar 0,7 kilogram (kg). Bahkan, berdasarkan studi yang dirilis oleh McKinsey and Co dan Ocean Conservancy, Indonesia disebut sebagai negara penghasil sampah plastik nomor dua di dunia setelah Tiongkok.









Kegiatan ini menghadirkan delegasi dari berbagai kampus yang ada di Sulawesi Selatan seperti Universitas Bosowa Makassar, Universitas Muhammadiyah Parepare, IAIN Palopo, IAIN Bone, STAI Al-Gazali Bulukumba dan IAI As 'Adiyah Sengkang.





Ketua Panitia, Andi Nur Ilham Tahir mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan selain menjadi ajang silaturahmi juga menjadi ajang peningkatan kreativitas mahasiswa melalui daur ulang sampah.





Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare, Saepudin menanggapi kegiatan yang dilakukan oleh HMJ Tarbiyah merupakan kegiatan cukup baik.





"Kegiatan ini sebagai bentuk respon positif kita terhadap perkembangan saat ini termasuk tantangan kompetensi yang harus dimiliki di abad ke-21 ini," ucapnya.









Saepudin juga mengaku langkah yang dilakukan para mahasiswa merupakan hasil dari proses berfikir tingkat tinggi dan mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan bersama perguruan tinggi lain. (hyn)














Senin, 25 November 2019

Wakil Rektor Bidang AUPK; IAIN Parepare akan Berkiblat ke UIN Sunan Kalijaga


Humas IAIN Parepare --- "Dalam pengembangan kampus, IAIN Parepare akan berkiblat ke UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ke depannya, kami bersama Rektor bercita-cita untuk mentransformasikan IAIN menjadi UIN Parepare. Kami ingin mengikuti UIN Sunan Kalijaga" papar Wakil Rektor Bidang AUPK, H. Sudirman L., ketika memberikan sambutan dan menyambut kehadiran Prof. Dr. H. Sutrisno, M. Ag di kampus IAIN Parepare, Selasa, 26/11/2019.









Sutrisno adalah guru besar, sekaligus menjabat sebagai Wakil Rektor 1 UIN Sunan Kalijaga. Pascasarjana IAIN Parepare mengundang Sutrisno sebagai narasumber pada acara Workshop Revisi Kurikulum Pascasarjana yang akan berlangsung selama 2 hari, yaitu 26-27 November 2019 di gedung Perpustakaan Lantai 5.





"Mengundang Prof. Sutrisno sebagai narasumber dalam acara Workshop Revisi Kurikulum ini sudah sangat tepat dan relevan. Beliau memiliki kapasitas dan pengalaman yang mempuni pada bidang kurilulum. Kami berharap, Prof. memberikan bimbingan dan ilmunya secara maksimal dalam workshop ini agar revisi kurikulum Pascasarjana berjalan dengan baik dan lancar," papar H. Sudirman L.





Sementara itu, Direktur Pascasarjana IAIN Parepare, H. Mahsyar dalam sambutannya menyampaikan bahwa Workshop Revisi Kurikulum mutlak diadakan. Disamping tenggat waktu kurikulum Program Studi PAI yang sudah masuk 5 tahun. Juga karena adanya perubahan bentuk STAIN menjadi IAIN Parepare. Konsekwensi perubahan bentuk itu membawa banyak dampak perubahan, seperti visi dan misi institut.





"Jadi revisi kurikulum itu mutlak dilakukan untuk mengikuti dan melakukan penyesuaian dengan visi dan misi yang baru. Baik visi misi IAIN Parepare, mau pun visi misi program Pascasarjana itu sendiri. Visi IAIN Parepare adalah Akulturasi Budaya dan Islam. Kurikulum pascasarjana harus menjabarkan visi tersebut," papar H. Mahsyar.





Workshop ini diikuti oleh 24 orang yang berasal dari berbagai unsur. Selain dari kalangan dosen dan mahasiswa Pascasarjana, juga hadir para Ketua-ketua Program Studi, perwakilan dari Kementerian Agama, Pengadilan Agama, dan sejumlah lembaga lain dari wilayah kota Parepare.


Terima Sertifikat Akreditasi Jurnal dari Kemristek RI, Muh. Ali Rusdi Banjir Pujian


Humas IAIN Parepare --- Kepala Pusat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah LP2M IAIN Parepare, Muh. Ali Rusdi menerima sertifikat Akreditasi Jurnal Ilmiah dari Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) RI, Bambang Brodjonegoro di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (25/11) sore.









Bersama 500 orang perwakilan dari Perguruan Tinggi se- Indonesia, Muh. Ali Rusdi menerima 5 sertifikat jurnal ilmiah milik IAIN Parepare. Kelima jurnal ilmiah yang memperoleh akreditasi adalah Jurnal Kuriositas, Jurnal Maiyyah, Jurnal Diktum, Jurnal Komunida, dan Jurnal Al Ishlah. Ada sekitar 1.241 Jurnal yang memperoleh Sertifikasi Akreditasi dan diserahkan Menrsitek RI secara simbolik.





Informasi penerimaan sertifikasi jurnal ilmiah ini disampaikan kali pertama oleh Sulvinajayanti melalui pesan whatshapp di GWA Akademia IAIN Parepare. "Selamat untuk semua pengelola jurnal yang telah diakreditasi. Sukses dan sehat selalu bapak Doktor Ali Rusdi yang senantiasa memberi semangat kepada pengelola jurnal," tulis Sulvinajayanti yang langsung disambut anggota grup wa ini.





Dalam waktu singkat, postingan Sulvinajayanti mendapat respon dari civitas kampus. Mereka mengapresiasi, memuji dan berterima kasih kepada pengelola jurnal ilmiah, khusus kepada Muh. Ali Rusdi. Ketua Rumah Jurnal SAO ini banjir ucapan selamat dan pujian karena dianggap sukses mengawal proses akreditasi jurnal di IAIN Parepare.





"Luar biasa pak doktor. Prestasi anda tercatat dalam sejarah akreditasi jurnal ilmiah IAIN Parepare. Sukses terus kawan," tulis Wakil Rektor Bidang AUPK, H. Sudirman L., memberi support kepada Muh. Ali Rusdi. Ungkapan yang sama juga disampaikan oleh Ketua LP2M, Muliati, Wakil Dekan FEBI, Yasin Soumena, Dekan FAKSHI, Rusdaya, Wakil Dekan FEBI, Budiman dan sejumlah dosen lainnya.





"Terima kasih kepada pimpinan atas dukungannya serta rekan-rekan pengelola jurnal lingkup IAIN Parepare. Semoga kedepannya dapat ditingkatkan dan semakin semangat," pesan Muh. Ali Rusdi saat di konfirmasi.


Kamis, 21 November 2019

Prof. Suwito Bekali Tim Task Force Penyusunan Borang Akreditasi APT Pengisian LKPT


Humas IAIN Parepare --- Tim Zona Akreditasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare mengelar Workshop Pengisian LKPT Instrumen Akreditasi 9 Kriteria selama 3 hari, yaitu tanggal 22-24 November 2019 di Gedung Perpustakaan Lantai 5.









Kegiatan ini dibuka pagi tadi, Jumat, 22/11/2019 oleh Ketua Tim Task Force Penyusun Borang Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) IAIN Parepare, H. Muhammad Saleh, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.





Dalam prolognya sebelum materi worshop dimulai, H. Muhammad Saleh mengatakan sengaja mengundang khusus Prof. Suwito sebagai narasumber untuk memberikan pencerahan detail tentang teknis instrumen akreditasi 9 kriteria.





"Selama ini, kita sebagai tim akreditasi lebih sering mengisi dan menyusun dokumen akreditasi hanya berdasarkan interpretasi atau tafsiran sendiri-sendiri. Prof. Suwito adalah sosok yang kompeten untuk menjelaskan secara detail terkait instrumen akreditasi. Mudah-mudahan ke depannya, tim akreditasi tidak lagi keliru dalam penyusunan instrumen dan dokumen akreditasi," kata H. Muhammad Saleh sebelum mempersilahkan Prof. Suwito membawakan materinya.





Prof. Dr. Suwito, M.A., adalah salah satu Tim Asesor Akreditasi yang ditunjuk oleh BAN-PT. Beliau adalah Guru Besar Ilmu Sejarah Pemikiran dan Pendidikan Islam di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.





Sebagai asesor BAN-PT, Prof. Suwito bertugas melakukan penilaian akreditasi, baik penilaian terhadap borang dan atau portofolio program studi/institusi. Selain itu, asesor juga bertugas melakukan penilaian di lapangan atau visitasi untuk validasi dan verifikasi hasil desk evaluation terhadap kedudukan program studi atau institusi.





Pembukaan Workshop Pengisian LKPT Instrumen Akreditasi 9 Kriteria ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang APK, Sitti Jamilah Amin, Wakil Rektor Bidang AUPK, H. Sudirman, L. Peserta workshop ini diikuti oleh Tim Task Force Penyusunan Borang Akreditasi Perguruan Tinggi (APT), sebanyak 40 orang.


Prodi MKS buka Mindset Mahasiswa Jadi Pelaku Pasar Modal Melalui Workshop


Humas IAIN Parepare--Guna meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang pentingnya pendidikan dan investasi di pasar modal, Prodi manajemen Keuangan Syariah  (MKS)  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menyelenggarakan kegiatan workshop pasar modal pada hari, kamis (21/11).





Kegiatan workshop ini mengusung tema “Syariah Capital Market: The Way to be Succesfull”, workshop ini juga dilaksanakan di gedung perpustakaan lantai lima IAIN Parepare dan dihadiri oleh Dekan Fakultas FEBI, Ketua Program Studi Manajemen Keuangan Syariah, Dosen fakultas FEBI dan seluruh mahasiswa Prodi Manajemen Keuangan Syariah.





Dr. Muh. Kamal Zubair membawakan materi




Adapun pada kegiatan ini, menghadirkan pemateri dua
narasumber yakni Dr. Muh. Kamal Zubair, M.Ag, Dekan Fakultas FEBI membawakan
materi “pengenalan pasar modal dan investasi saham syariah” dan Fahmin
Amirullah karyawan Bursa Efek Indonesia (BEI) membawakan materi “Pasar modal
Syariah: Challenge orOpportunity”.





Mewakili Rektor IAIN Parepare, Kamal Zubair selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam membuka secara resmi workshop pasar modal dan sangat mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan yang diselenggarakan oleh Prodi MKS.









“data yang saya miliki mengenai pelaku pasar modal itu 0,8 %
merupakan informasi akurat dari OJK, itulah salah satu tujuan dari kegiatan
workshop ini adalah menambah wawasan kepada mahasiswa khususnya kepada prodi
MKS agar lebih banyak mengetahui informasi mengenai pelaku pasar modal” tutur
Kamal saat membuka acara workshop.





Sementara itu, ketua Prodi Manajemen Keuangan Syariah, Dr. Damira, M.M. menyampaikan bahwa workshop pasar modal ini dapat membuka mindet mahasiswa bukan hanya terfokus pada satu lapangan kerja saja, tetapi banyak lapangan kerja selain menjadi pegawai negeri salah satunya lapangan kerja menjadi pelaku pasar modal.





Fahmin Amirullah Karyawan BEI




“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi jembatan
menuju penguasaan ilmu pengetahuan beserta prakteknya di pasar modal, sehingga
perguruan tinggi dapat menghasilkan masyarakat akademisi yang memahami teori
beserta prekteknya.” Ungkap Damira


Rabu, 20 November 2019

Workshop Legislative Drafting, Prodi HTN Hadirkan Guru Besar


Humas IAIN Parepare--pada hari Rabu, (20/11), Prodi Hukum Tata Negara (HTN) Fakultas Syariah dan Hukum Islam Melaksanakan Workshop Legislative Drafting dengan tema “Perancangan Perundang-Undangan  yang Aspiratif Dn Responsif” di gedung Balai Seni dan Budaya IAIN Parepare.





Adapun yang melatarbelakangi dilaksanakannya kegiatan ini sesuai dengan laporan ketua prodi HTN, Badruzzaman mengatakan bahwa kegiatan ini berangkat dari adanya rencana presiden untuk menjadikan undang undang ESDM sebanyak 70 menjadi satu undang undang.





Badruzzaman, Ketua prodi HTN Memberikan laporan




“kemudian tujuan acara ini,
mahasiswa dapat memahami dengan baik mengenai perancangan undang-undang serta
mahasiswa merupakan penerus dari calon legislator” tutur Badruz ketika
memberikan laporan.





Adapun kegiatan workshop ini dibuka secara resmi oleh wakil rektor bidang administrasi umum, perencanaan dan keuangan (AUPK), Dr. Sudirman L, M.H. dalam sambutannya mengatakan bahwa perancangan peraturan perundang undangan menjadi penting karena ini nantinya terikat di masyarakat.









sehingga pada kegiatan workshop ini diharapkan mahasiswa khususnya mahasiswa prodi HTN yang hadir kiranya dapat memanfaatkan peluang saat ini untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya, apalagi pada kegiatan ini menghadirkan seorang pakar mengenai perancangan perundang undangan.





Dalam workshop ini juga
menghadirkan pemateri yang ahli dibidangnya dan merupakan seorang guru besar
HTN dan perundangan UnHAs Makassar, Prof. Dr. Hamza Halim, S,H., M.H. dengan
membawakan materi perancangan perundang undangan yang responsif dan aspiratif.





Prof. Dr. Hamza mengatakan bahwa perancangan UU yang responsif dan aspiratif, tidak mungkin bisa responsif jika tidak aspiratif, tetapi aspiratif belum tentu responsif.









“respon karena ada aksi dalam
bentuk aspirasi, direspon karena adanya permintaan aspirasi atau di respon oleh
pembuat kebijakan” tutur Prof. Hamza.





Secara umum tahapan pembentukan peraturan ada dua, yang pertama tahapan penelitian yang biasa disebut naskah akademik karena menggunakan kaidah-kaidah akademik dalam menyusun naskah tersebut, sehingga dalam pembentukan peraturan perundang undangan saat ini diwajibkan menggunakan naskah akademik karena di tahapan kedua ranperda atau rancangan perundang undangan itu adalah hasil dari kepentingan politik tetapi idealnya itu lahir dari naskah akademik” tambahnya saat memberikan materi.






Khusnul Khatimah, Mahasiswa IAIN parepare ikut Pra Kualifikasi PON Cabang KEMPO


Humas IAIN Parepare--Kalimantan Selatan dipercaya sebagai tuan rumah Kejurnas Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Cabang Olahraga Kempo.
Berlangsung di GOR Rudi Resnawan, Banjarbaru berlangsung sejak 11 - 16 November 2019.Sebanyak 576 atlet kempo dari 33 Provinsi se-Indonesia yang berlaga. Mereka berlomba di 17 nomor yang dipertandingkan yakni 6 landore dan 11 embo.
Salah satu mahasiswa IAIN Parepare juga turut andil dalam perlombaan ini. Khusnul Khatimah mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam ini merupakan salah satu perwakilan dari Sulawesi Barat yang ikut Kejuaraan Nasional Pra kualifikasi PON cabang Kempo.
Khusnul merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara ini ternyata memiliki segudang prestasi, seperti Juara 3 Rektor unhas cup ke XII se Indonesia Timur mewakili IAIN PAREPARE tahun 2018, Juara 3 Porda sulsel mewakili parepare di Pinrang 2018, Juara 1 porprov III SULBAR mewakili Majene 2018, dan Juara 2 kejuaraan Se Ajatappareng 2019.


Paradigma Mispala Berubah, Banyak Alumninya yang Sukses


Humas IAIN Parepare --- Mispala Cosmosentris IAIN Parepare menggelar Maulid Nabi Besar Muhammad Saw sekaligus memperingati Dies Miladiyahnya yang ke- XX di Pelataran Gedung S FEBI, Rabu malam, 20/11/2019.









Maulid Nabi Saw yang berlangsung cukup meriah ini menghadirkan Habib Abd. Assegaf Puang Ramma, salah satu ulama besar di Sulawesi Selatan sebagai pembawa hikmah Maulid. Kegiatan ini mengusung tema “Meneladani Kepencinta alaman Rasulullah Saw Sebagai Rahmatan lil Alamin”.









Kegiatan ini dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, H. Muhammad Saleh, Pembina Mispala, Sunandar dan sejumlah senior ormawa ini. Ratusan anggota Mispala lainnya hadir bersama sejumlah perwakilan ormawa dalam lingkup IAIN Parepare.





Dalam sambutannya, H. Muhammad Saleh mengatakan, sejak diamanahkan sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, dirinya selalu mengarahkan agar setiap organisasi mahasiswa (ormawa) seperti Mispala memiliki ciri khas, yang membedakannya dengan ormawa di kampus lain.





Menurut penilaiannya, Mispala IAIN Parepare telah mengalami perubahan paradigma secara positif. “Dulu, anggota Mispala dikenal sebagai mahasiswa yang sulit diatur, berambut gondrong dan sejumlah kesan negatif lainnya. Tapi sekarang, Mispala IAIN Parepare sudah lebih baik dan jauh dari stigma negatif. Tidak ada lagi mahasiswa paling lama (mapala) di kampus,” puji H. Muhammad Saleh.





“Hasilnya terlihat pada alumni-alumni Mispala yang berkiprah di luar kampus. Mereka sudah banyak berhasil dan sukses berkarir di tempat kerjanya masing-masing. Bahkan banyak alumni Mispala yang melanjutkan pendidikan ke jenjang Pascasarjana, baik program magister mau pun doktor,” papar mantan Ketua Jurusan Dakom ini.





Wakil Rektor pun menitipkan harapan kepada segenap anggota Mispala agar kecintaan kepada alam dijadikan ibadah dengan menjaga lingkungan kampus. Misalnya dengan program penanaman dan perawatan pohon-pohon di kampus. “Tanamlah pohon dan rawatlah. Jika perlu, berikan nama setiap pohon yang ditanam, agar menjadi tanda mata bagi generasi berikutnya,” tandasnya.


Selasa, 19 November 2019

Prodi Ekonomi Syariah hadirkan Branch Manager BNI Syariah, Mahasiswa antusias Ikut Workshop


Humas IAIN Parepare--Program studi Ekonomi Syariah menggelar workshop Sop Bank Syariah di gedung Balai Seni dan budaya IAIN Parepare pada hari selasa, (19/11).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Rektor bidang AUPK Dr. Sudirman L, M.H.I. dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan dilaksanakan kegiatan workshop ini diharapkan dapat melahirkan sebuah rumusan yang bisa menjadi pedoman dalam melahirkan sebuah sop yang memenuhi standar.
Serta wakil rektor sangat mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini agar dapat Meningkatkan kompetensi mahasiswa khususnya mahasiswa prodi ekonomi syariah.





Ahmad, S.Kom branch manager BNI Syariah Parepare





Pada kegiatan ini juga menghadirkan pembicara yang begitu istimewa, branch Manager bank BNI Syariah Parepare, Sahmad, S.Kom.
Sahmad membawakan materi mengenai peluang dan tantangan pengembangan produk bank syariah.
Sahmad menjelaskan berbicara mengenai ekonomi syariah tentunya tidak lepas dari persoalan bank syariah, bank itu sendiri terdiri dari bank konvensional dan bank syariah.





Wakil Rektor bidang AUPK membuka kegiatan workshop





"Khususnya pada bank syariah, masyarakat masih banyak yang menganggap bahwa bank syariah sama dengan bank konvensional, padahal sebenarnya itu berbeda jauh. Dilihat dari namanya saja sudah berbeda" tutur sama saat membawakan materi.
Kemudian saat sesi tanya jawab sahmad memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang mau bertanya seputar peluang dan tantangan bank syariah dan Memberikan hadiah bagi yang berhasil menjawab.
Selain itu juga dekan fakultas ekonomi dan bisnis islam menjadi pemateri kedua pada kegiatan ini. Dr.Muhammad Kamal Zubair,M.Ag.





Peserta Workshop





Kamal Zubair menjelaskan bahwa Eksistensi Bank syariah dalam pemberdayaan ekonomi syariah, maka seorang mahasiswa ekonomi harus memahami betul mengenai tata kelola ekonomi syariah.


Senin, 18 November 2019

Wakil Rektor Dorong Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa dalam Publikasi Karya Ilmiah


Humas IAIN Parepare --- Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (Fakshi) menggelar Workshop Digitalisasi dan Publikasi Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa di Ruang Seminar Fakshi, Selasa, 19/11/2019.













Kegiatan Workshop tersebut dihadiri dan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang APK, Sitti Jamilah Amin. Hadir juga Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam, Rusdaya Basri, Wakil Dekan 1 dan 2, Budiman dan Agus Muchsin, Ketua Panitia, Fikri, Ketua-ketua Program Studi dan sejumlah dosen Fakshi.





Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam, Rusdaya Basri dalam sambutannya menyampaikan surat edaran Dirjen Pendis Kemenag RI tentang syarat kelulusan mahasiswa program sarjana (S1). "Salah syarat yang harus dipenuhi untuk lulus sebagai sarjana S1 yaitu harus ada publikasi karya tulis ilmiahnya" katanya.





"Untuk itu, kami meminta kepada seluruh Program Studi menyiapkan media publikasi dengan membuat jurnal ilmiah bagi mahasiswa. Jadi, karya ilmiah mahasiswa seperti skripsi dapat dipublikasi di jurnal masing-masing prodi," kata Rusdaya Basri.





Dalam Sambutannya, Sitti Jamilah Amin menyambut dan mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Program Studi Hukum Ekonomi Islam (HES).





"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Pragram Studi Hukum Ekonomi Islam yang menyelenggarakan workshop yang sangat dibutuhkan mahasiswa. Untuk saat ini, publikasi karya tulis ilmiah bukan hanya kebutuhan mahasiswa pada tingkat program magister dan doktor, tetapi juga untuk mahasiswa program sarjana (S1)".





Merespon sambutan Dekan Fakshi terkait surat edaran Dirjen, Sitti Jamilah Amin bertanya kepada mahasiswa. Sudah siapkah kita?





"Jadi, workshop ini sangat penting dan menjadi titik awal bagi mahasiswa (peserta) untuk mendalami penulisan karya tulis ilmiah. Mahasiswa harus memiliki kemampuan untuk menulis karya tulis ilmiah. Dan ke depannya, karya tulis tersebut harus dipublikasikan".





"Untuk publikasi ini, dosen dan mahasiswa bisa berkolaborasi. Kolaborasi dosen dan mahasiswa bisa dilakukan, khususnya bagi dosen yang terlibat pembimbingan skripsi mahasiswa. Silahkan para dosen pembimbing mengarahkan mahasiswa bimbingannya dengan baik. Agar karya-karya tersebut dapat dipublikasikan sebagai karya kolaboratif dosen dan mahasiswa".





"Saya setuju dengan rencana ibu Dekan untuk membuat Jurnal Ilmiah bagi setiap program studi. Itu bagus untuk lembaga, khususnya kepentingan akreditasi. Karya ilmiah mahasiswa dan dosen yang dipublis dalam jurnal tersebut akan memberikan nilai yang tinggi dalam memenuhi standar akreditasi".





"Dan itu, sudah dirintis di beberapa program studi. Misalnya Jurnal Banco di Program Studi Perbankan Syariah. Skripsi-skripsi mahasiswa sudah dipublis di jurnal tersebut," demikian paparan Sitti Jamilah Amin dalam memberikan arahannya pada acara tersebut.


Minggu, 17 November 2019

Pelaksanaan Upacara Hari Kesadaran Nasional 17 November 2019


Humas IAIN Parepare --- Upacara Hari Kesadaran Nasional kembali di gelar dalam lingkup IAIN Parepare, Senin, 18/11/2019 (dialihakan ke tanggal 18, karena tanggal 17 bulan ini jatuh pada hari Ahad).









Pelaksana upacara kali ini adalah LP2M. Kepala LP2M, Muliaty bertindak selaku pembina upacara. Sementara pemimpin upacara berasal dari anggota Pramuka. Pembaca UUD 1945, Janji Korpri dan Doa yaitu Muh. Ali Rusdi, Hj. Hasnani dan Muhiddin Bakri.





Dalam amanahnya, Muliati mengingatkan dosen yang sedang melakukan penelitian. “Kami berharap, dosen yang sedang melakukan penelitian agar segera menyelesaikan dan membuat laporannya secepatnya,” katanya. “dan segera di masukkan ke LP2M lengkap dengan laporan keuangannya,” tambahnya.





Upacara ini berlangsung cukup hikmat dan dihadiri hampir semua pimpinan institut, fakultas, dosen, pegawai, baik berstatus ASN dan tenaga kontrak lainnya.





Pasca upacara, seluruh peserta mengisi absen kehadiran dan memperoleh pembagian bubur kacang ijo yang siapkan oleh pelaksana upacara.


Ajang OSKI PTKI Ditutup, IAIN Parepare Ditetapkan Sebagai PTKI Inovatif


Humas IAIN Parepare ---Ajang Olimpiade Sains dan Karya Inovasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OSKI-PTKI) yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama Republik Indonesia selama 3 hari (14-17 November 2019) di Makassar berakhir.









Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Saadi resmi menutup acara OSKI yang berlangsung di Hotel The Rhinra Jln. Tanjung Bungan Makassar, Jumat malam, 17/11/2019,





Olimpiade Sains dan Karya Inovasi (OSKI PTKI) Tahun 2019 diselenggarakan sebagai ajang kompetisi dalam bidang Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, dan Karya Inovasi Bidang Ilmu bagi mahasiswa dan dosen lingkup PTKI Negeri dan Swasta.





Dalam sambutannya, Wakil Menteri Agama menjelaskan tujuan dari OSKI tersebut untuk mengimplementasikan tugas mahasiswa sebagaimana yang dimaksud dalam tri darma perguruan tinggi yakni pendidikan, penilitian dan pengajaran. Maka dari kata dia perlu dikembangkan untuk berguna bagi masyarakat.





"Saya kira penemuan dan inovasi inovasi ini harus didorong untuk apa agar mahasiswa tidak berdiri diatas menara gading. Tapi dia juga bisa melakukan dan mengimplementasikan ilmunya dalam bentuk penemuan penemuan sangat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat dan kepentingan negara," jelasnya.





Musdalifah Muhammadun, Dosen IAIN Parepare yang ditunjuk sebagai salah satu dewan penilai dalam ajang tingkat nasional tersebut menyampaikan melalui OSKI ini kita jadikan momentum sebagai PTKI sebagai driving force dalam membangun penelitian yang handal. Hasil dari OSKI ini akan mendapatkan afirmasi dan funding dari kementerian agama.





"Ini adalah kontribusi fundamental dari perguruan tinggi khususnya PTKI bagi pembangunan bangsa. 648 peserta OSKI tahun 2019 ini sungguh menjadi awal yang membahagiakan dan akan berkesinambungan untuk tahun-tahun mendatang", kata Musdalifah mengutip sambutan Dirjen Pendis dalam acara penutupan tersebut.





Berdasarkan SK Dirjen Pendis Kemenag RI nomor 6482 tahun 2019 perihal PTKI Favorit, Inovatif dan Kreatif pada OSKI-PTKI tahun 2019, IAIN Parepare ditetapkan sebagai PTKI yang Inovatif. Raihan ini, disambut suka cita seluruh sivitas kampus. "Semoga tahun depan, kampus kita sudah bisa lebih meningkat lagi partisipasinya dalam ajang OSKi ini," kata ibu Cici, saap akrab Musdalifah Muhammadun via whatshappnya.


Kamis, 14 November 2019

Forum Perencanaan PTKIN se- Indonesia Bahas Masalah Pemblokiran Anggaran


Humas IAIN Parepare --- Para perencana PTKIN se- Indonesia berkumpul selama 4 hari, yaitu 13-16 November 2019 di Pekanbaru Riau. Mereka sedang menggelar Fokus Gruop Discussion (FGD) Forum Perencanaan PTKIN se- Indonesia.









FGD digelar untuk membahas berbagai permasalahan yang dihadapi dalam menyusun perencanaan anggaran setiap PTKIN. IAIN Parepare diwakili oleh Kasubag Perencanaan, Organisasi dan Hukum, Hasyim, S. Sos., MM., dan Akmal Ibrahim, S. Kom., MM.





Menurut Hasyim, salah satu yang menjadi agenda pembahasan peserta FGD adalah hasil review online Kementerian Keuangan RI terhadap pengusulan perencanaan beberapa perguruan tinggi di Indonesia.





Banyak temuan dan catatan dari Kementerian Keuangan RI. Diantaranya adanya anggaran yang tidak jelas peruntukannya, pengalokasian honorarium untuk kegiatan internal atau tusi, kegiatan yang tidak sesuai dengan kebijakan efektifitas dan efisiensi belanja K/L, ketidakpatuhan dalam penerapan standar biaya masukan dan kegiatan yang tidak jelas dasar hukumnya.





"Banyak anggaran yang diblokir untuk tahun anggaran 2020. Penyebabnya karena ketidakjelasan TOR dan RAB. Seharusnya dalam TOR atau RAB harus detail menguraikan rincian kegiatan, misalnya pemateri, panitia, tempat pelaksanaan kegiatan dll.," ungkap Hasyim.





"Kementerian Keuangan RI sangat detail melakukan review dan sudah masuk ke harga satuan setiap kegiatan. Ini harus menjadi perhatian kita semua dalam rangka persiapan penyusunan program kerja untuk tahun anggaran 2021," tulis Hasyim via pesan whatshappnya.


HMJ Fakultas Ushuluddin Gelar Seminar Lingkungan berbasis SDG's


Humas IAIN Parepare--Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Dakwah dan Komunikasi Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah menggelar Ajang Kompetisi Skill dan Seminar Nasional (AKSI SEMNAS) dengan tema “Silaturarrahmi Dan Menata Lingkungan Di Era Industri 4.O Berbasis SDG’s” di gedung Auditorium Lama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Kamis (14/11).










Seminar tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan Dr. Muhammad Saleh, M.Ag., Wakil dekan FUAD Dr. Iskandar, M.Sos.I., Kepala Dinas Tenaga kerja Kota Parepare mewakili Walikota Abd. Latif M.
“seminar nasional yang dilaksanakan oleh HMJ Dakwah dan Komunikasi ini mengangkat isu terkait langkah-langkah dan upaya dalam mengimplementasikan program SDG’s serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya dilingkungan kampus dalam penerapan program SDG’s ini” tutur nahrul selaku moderator.
Pembicara pertama pada kegiatan ini, Abd Latif M kepala dinas tenaga kerja kota parepare mewakili Walikota berbicara mengenai problematika lingkungan di Kota Parepare, serta menyampaikan permohonan maaf dari walikota karena tidak sempat hadir.










Kemudian pembicara kedua, wakil rektor III Muhammad Saleh berbicara tentang Kebijakan kebijakan Rektor IAIN Parepare tentang membatasi penggunaan plastik.
Muhammad Saleh mengatakan bahwa memang dikampus IAIN sudah ada kebijakan-kebijakan terkait dengan lingkungan.










"Yang pertama itu tentang kebijakan yang terbit pada tahun 2018 tanggal 12 juli, tentang kawasan bebas rokok dilingkungan IAIN Parepare, seperti tidak boleh merokok diruang kerja dan diruang kelas" jelas saleh
"Kemudian yang kedua adalah kebijakan pelaksanaan green kampus yang targetnya hingga tahun 2022 yang dilakukan secara bertahap" tutur warek III saat memberikan materi.
Dan Pembicara Inti Pada seminar ini adalah Maria M. Purbaningrum, seorang fasilitator Pendidikan yayasan benih matahari dan Caloni SDG’s Indonesia, membawakan materi Lingkungan dan Gambaran SDG’s secara global.










Maria Mengatakan Bahwa SDG’s secara global memiliki 17 tujuan dan 169 Target yang dapat diaplikasikan secara universal. Mulai dari pemberian pendidikan yang berkualitas, kehidupan sehat dan sejahtera, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan hingga pada pola konsumsi dan produktif yang berkelanjutan.
Kemudian maria menambahkan bahwa untuk mencapai tujuan dari SDG's Perlu adanya kemitraan baik antara pemerintah, bisnis, akademisi dan tokoh masyarakat.
"Akademisi khususnya pada perguruan tinggi seperti pada IAIN Parepare memiliki peran penting dalam pencapaian tujuan SDG's melalui konstribusi akademisi dalam pengembangan dan penyempurnaan program SDG's". Ungkap Maria
"Seperti pada kebijakan rektor mengenai kawasan bebas rokok dan pembatasan botol plastik ini masuk pada tujuan SDG's tentang pola konsumsi dan produktif yang berkelanjutan dan perlindungan ekosistem daratan yang berkelanjutan" tambahan lagi.
Kemudian seminar ini ditutup oleh Dr. Ramli, M.Sos.I. sebagai pemateri terakhir membahas tentang dakwah dan pelestarian lingkungan, mengatakan bahwa sebenarnya apapun yang terjadi di lingkungan disebabkan karena perbuatan manusia itu sendiri.
Ditinjau dari perspektif dakwah bahwa manusia sebagai khalifah di muka bumi memiliki tanggung jawab dalam menjaga lingkungan sebagai bentuk dari ketakwaan manusia sebagai hamba Allah.


Rabu, 13 November 2019

Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional, Undang Dua Dosen KPI IAIN Parepare Ikut FGD


HUMAS IAIN Parepare--- Ketua Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Parepare, Nurhakki bersama Andi Dian Fitriana, Dosen KPI IAIN Parepare mengikuti Focus Grup Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (WANTIKNAS), Senin (11/11/2019).





Keterangan: 2 Dosen KPI IAIN Parepare memakai baju putih. Nurhakki, M. Si (Kiri) dan Andi Dian Fitriana, M.I.Kom (kanan)




Kegiatan ini mengangkat tema Isu
Strategis Program TIK tahun 2020 yang berlangsung di hotel Grand Kartika, kota
Parepare.





Berbagai pihak diundang untuk hadir menjadi peserta mengukuti FGD ini mulai dari kalangan akademisi, pelaku usaha dan pemerintah pada beberapa instansi seperti Diskominfo Parepare, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parepare, Bapeda, Dinas Penanaman Modal dan PTSP.





“Media digital itu diharapkan
meminimalkan disfungsi dan ekposure media digital yang tinggi dalam kehidupan
masyarakat diharapkan berfungsi memajukan kehidupan dalam semua bidang,” ucap
Nurhakki setelah mengikuti FGD tersebut.





Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional adalah lembaga multistakeholders di bidang Teknologi, Informasi dan Komunikasi yang dibentuk dan diketuai oleh Presiden Republik Indonesia. Dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014.





Dikutip dari website resmi Kementerian
Sekretariat Negara Republik Indonesia (https://www.setneg.go.id/), Dewan Teknologi
Informasi dan Komunikasi Nasional, yang selanjutnya disebut Dewan TIK Nasional.





Dewan TIK Nasional mempunyai tugas di antaranya; Pertama, merumuskan kebijakan umum dan arahan strategis pembangunan nasional, melalui pengembangan teknologi informasi dan komunikasi termasuk infrastruktur, aplikasi, dan konten.





Kedua, melakukan pengkajian, evaluasi, dan masukan dalam menetapkan langkah-langkah penyelesaian permasalahan strategis yang timbul dalam rangka pengembangan teknologi informasi dan komunikasi.





Ketiga, melakukan koordinasi nasional dengan instansi Pemerintah Pusat/Daerah, Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, Dunia Usaha, Lembaga Profesional, dan masyarakat pada umumnya dalam rangka pengembangan teknologi informasi dan komunikasi serta memberdayakan masyarakat.





Keempat, memberikan persetujuan atas pelaksanaan program pengembangan teknologi informasi dan komunikasi yang bersifat lintas kementerian agar efektif dan efisien. (hyn)


Wakil Rektor Harapkan Peneliti dan Pengabdi Fokus pada Outcome


Humas IAIN Parepare --- Produktivitas dosen IAIN Parepare dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi cukup tinggi. Khususnya dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.









Hal tersebut terungkap dari Ketua LP2M, Muliati yang dilantik sebagai Ketua LP2M sehari sebelumnya. "Tahun ini, terdapat 23 dosen yang mengajukan penelitian dan pengabdian melalui Litabdimas," paparnya saat memberi sambutan pertamanya pada acara Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, yang digelar LP2M, Rabu, 13 November 2019.





Seminar ini digelar LP2M dengan mengagendakan pembahasan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan para dosen. Untuk menguatkan kajian dan metodologi penelitian tersebut, LP2M menghadir 3 orang reviewer, yaitu Dr. Muhammad Kamal Zubaer, M. Ag., Dr. Firman, M. Pd., dan Dr. Buhaerah, M. Pd.





Sementara dalam arahannya, Wakil Rektor Bidang APK, Sitti Jamilah Amin meminta kepada jajaran LP2M untuk intensif melakukan sosialisasi program Litapdimas kepada dosen.





"Jadwal pusat terkait dengan litapdimas harus senantiasa di informasikan ke dalam grup LP2M, grup akademik lainnya dan juga sosialisasi di fakultas agar semua mendapatkan informasi tersebut.





"Outcome kegiatan penelitian dan pengabdian yang dapat meningkatkan akreditasi lemabaga antara lain; Buku, Jurnal terakreditasi, logbook, HKI dan laporan penelitian".





Selain itu, Sitti Jamilah Amin, berharap agar Ketua LP2M beserta jajarannya memperhatikan statistik peningkatan publikasi/luaran/pelaksanaan penelitian dan pengabdian dari tahun ke tahun.


Selasa, 12 November 2019

Seminar Akuntansi, Mahasiswa dituntut Kompetitif dalam menghadapi Era Digital 4.O


Humas IAIN Parepare--Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Menggelar seminar Akuntansi  yang berlangsung di gedung Balai Seni dan Budaya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. Kegiatan ini dikuti kurang lebih 200 peserta dari prodi Akuntansi Syariah dan Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah, Selasa (12/11).





Dr. Muhammad Kamal Subair, M.ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dalam sambutannya saat membuka acara seminar menyampaikan bahwa kegiatan seminar ini merupakan hasil kolaborasi antara dua Program studi, akuntansi Syariah dengan Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah.









“melalui seminar ini diharapkan mahasiswa mampu meningkatkan
kompetensinya yang sesuai dengan kebutuhan pasar, apalagi lulusan dari
akuntansi banyak terserap di dunia kerja karena memang sangat dibutuhkan” tutur
kamal.





Dalam kegiatan ini turut menghadirkan 2 pembicara. Pemateri yang
pertama yaitu prof. Dr. Mursalim, S.E., M.Si.,Akt, CA., CPAI., CPA., CSP.,
CSRS., ASEAN CPA. Dosen Universitas Muslim Indonesia dan Juga seorang Akuntan,
Mursalim menyampaikan mengenai tantangan dan respon  akuntansi syariah dan lembaga keuangan Syariah
di era industry 4.o.





Proaf. Mursalim menjelaskan mengenai era disrupsi teknologi
yang dikenal dengan  gen Revolusi
Industri 4.o, dimana perusahaan sudah menggunakan teknologi untuk menjual
produk mereka sehingga lulusan akuntansi saat ini dituntut dapat meningkatkan
kompetensinya terutama berkaitan dengan penguasaan digital.





“agar lulusan kompetitif, maka kurikulum perlu orientasi baru sebab adanya revolusi 4.0 tidak hanya cukup dengan literasi lama yaitu membaca, menulis dan  matematika” tambahnya lagi









Sedang Dr.Muhammad Su’un, S.E., MSi., Ak., CA., ACPA., ASEAN
CPA., CSP., sebagai pembicara kedua juga Dosen Ilmu Akuntansi di Universitas
Muslim Indonesia, menyampaikan materi tentang prospek dan tantangan profesi
akuntan di era ekonomi Digital.





Muhammad Suun mengatakan bahwa seorang mahasiswa akuntansi harus memiliki skill ketika menjadi seorang akuntan dalam menghadapi tantangan di era ekonomi digital.(Aen)


Prof. Dedi Djubaidi Berbagi Tips Kepemimpinan di FUAD


Humas IAIN Parepare --- Senin, 11/11/2019 Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) melaksanakan Program Sabbatical Leave (excange professor) Tahun 2019 dengan mengusung tema bahasan manajemen kepemimpinan tata kelola Fakultas dan Prodi IAIN Parepare.









Prof. Dedi Djubaidi sebagai peserta excange professor berbagi ilmu dan pengalaman dengan civitas FUAD. Diantara civitas FUAD yang hadir adalah Dekan, KH. Abd. Halim K., Wakil Dekan, Iskandar dan Musyarif, Ketua-ketua Program Studi, para dosen dan pegawai FUAD.





Prof. Dedi Djubaidi yang saat ini menjabat sebagai Direktur Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengemukakan dalam mengelola lembaga perguruan tinggi dibutuhkan kepemimpinan yang memiliki kompetensi. Kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan sistem manajemen dan pengelolaan sebuah lembaga agar berlangsung efektif dan efesien.





Menurut mantan Rektor IAIN Ambon ini dalam mengelola perguruan tinggi, seperti IAIN Parepare, ada beberapa kompetensi kepemimpinan yang perlu dimiliki, diantaranya;





Pertama, kepemimpinan fleksibel dengan melakukan perubahan bersama-sama. Pemimpin dan bawahan harus memiliki komitmen bersama. Kedua, seorang pemimpin harus mengerti bawahan.





Ketiga, seorang pemimpin memiliki koneksi (Human Connection) dengan lembaga-lembaga lain, baik itu pemerintahan maupun swasta. Keempat, pemimpin tidak lama berpikir, karena jika lama berpikir bisa ketinggalan.





"Seorang pemimpin harus "no limit dan don’t say no". Artinya pemimpin harus bergaul dengan semuanya, tanpa melihat status sosial, ras, atasan dan bawahan dan jika ditawari pekerjaan jangan pernah mengatakan tidak," kata Prof. Dedi memberikan tips kepemimpinannya.


Senin, 11 November 2019

Rektor Lantik 16 Pejabat Baru IAIN Parepare, Berikut ini nama-namanya


Humas IAIN Parepare --- Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Ahmad S. Rustan resmi melantik pejabat baru dalam lingkup IAIN Parepare. Acara pelantikan dan pengambilan sumpah ini berlangsung di gedung Perpustakaan Lantai 5, Selasa, 12/11/2019.









Ahmad S. Rustan selaku Rektor menyampaikan bahwa penetapan pejabat baru ini telah melalui kajian dan analisis yang matang dan mendalam. "Kita menjauhkan diri dari faktor like and dislike. Tetapi ini semua, demi kemajuan lembaga yang sama-sama kita cintai," papar Rektor dalam sambutannya.





Rektor menjelaskan bahwa pelantikan pejabat baru ini disebabkan beberapa faktor, yaitu:





1) Melakukan penyusuaian dengan terbitnya statuta sebagai rujukan (aturan) dalam pelaksanaan kegiatan lembaga.
2) Adanya beberapa pejabat yang telah memasuki masa purnabakti (pensiun).





3) Ada beberapa pejabat, khususnya Ketua Program Studi yang harus diberhentikan dengan hormat karena alasan regulasi (aturan), dan 4) Karena ada beberapa pejabat yang terpilih sebagai anggota Senat.





"Saya atas nama Rektor mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu yang sudah mendarma-baktikan dirinya kepada IAIN Parepare. Kerja keras, pikiran dan ide bapak/ibu telah memberi corak dan mewarnai kemajuan lembaga ini. Tetapi saya tetap berharap pemikiran, konsep dan ide-idenya harus terus diberikan demi kemajuan lembaga kita pada maaa datang," harap Rektor.





"Kepada pejabat yang baru dilantik, saya mengucapkan selamat atas amanah yang diberikan kepada bapak/ibu. Amanah ini meski berat, tetapi kita harus yakin, jabatan ini akan menjadi ibadah yang bernilai pahala disisi Allah Swt," Papar Rektor. "Untuk itu, saya mengajak bapak/ibu untuk bekerja KISS, yaitu Kerja Keras, Kerja Ikhlas, Kerja Sabar dan Kerja dengan Senyum," ajaknya.





Berikut ini nama-nama pejabat yang baru dilantik :





  1. Dr. Hj. Rusdaya Basri, Lc., M.Ag., sebagai Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam. Sebelumnya menjabat Kaprodi Studi Hukum Keluarga Islam
  2. Dr. Muh. Dahlan, MA., sebagai Wakil Dekan 1 Faukultas Tarbiyah. Sebelumnya menjabat Wakil Dekan 2 Fakultas Tarbiyah.
  3. Dr. Muh. Akib D, S. Ag., M. A. sebagai Wakil Dekan 2 Fakultas Tarbiyah. Sebelumnya menjabat Kapus Studi Budaya Nusantara
  4. Dr. Muliati, M. Ag., sebagai Kepala LP2M. Sebelumnya menjabat Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam
  5. Muh. Ahsan, M. Si., sebagai Sekretaris LP2M. Sebelumnya menjabat Kapus PTPI
  6. Dr. Herdah, M. Pd., sebagai Ketua LPM. Sebelumnya menjabat Wakil Dekan 1 Fakultas Tarbiyah
  7. An Ras Try Astuti., M.E. sebagai Kapus Pengabdian Kepada Masyarakat. Sebelumnya sebagai Kaprodi Perbankan Syariah
  8. Dr. Muhiddin, Lc., M. Fill., sebagai Kapus Penelitian. Sebelumnya menjabat Kaprodi Sosiologi Agama
  9. Rustan Efendy, . S. Pd.I., M. Pd.I. sebagai Kaprodi Pendidikan Agama Islam. Sebelumnya menjabat Kapus Penelitian
  10. Sulvinajayanti, S. Kom., M.I. kom., sebagai Kaprodi Sosiologi Agama. Sebelumnya menjabat Kapus Pengabdian Kepada Masyarakat
  11. Dr. Hj. Saidah, S.H.I., M.H., sebagai Kaprodi Hukum Pidana Islam
  12. Wahidin, M.H.I., sebagai Kaprodi Studi Hukum Keluarga Islam. Sebelumnya menjabat Kaprodi Hukum Pidana Islam
  13. Hj. Sunuwati, Lc., M.H.I. sebagai Kaprodi Hukum Ekonomi Islam
  14. H. Muh. Iqbal Hasanuddin, M. Ag., sebagai Kaprodi Bahasa dan Sastra Arab
  15. Drs. Abdullah Tahir, M. Si., sebagai Kapus Pancasila dan Bela Negara. Sebelumnya menjabat Kaprodi PAI
  16. H. Suarning, M. Ag., sebagai Kapus Budaya Nusantara

Minggu, 10 November 2019

Pegawai ASN Ikuti Bimtek Penggunaan SKP Online


Humas IAIN Parepare --- Kepala Biro AUAK IAIN Parepare, Hj. Musyarrafah Amin sedang melakukan pembinaan intensif dan peningkatan kinerja dan produktivitas Aparat Sipil Negara (ASN) dalam lingkup IAIN Parepare.









Setelah melakukan workshop manajemen ASN pada bulan Oktober lalu. Kepala Biro AUAK kembali menggelar bimbingan teknis untuk ASN. Kali ini, berfokus pada Bimtek penyusunan dan penggunaan SKP berbasis online, Jumat, 8/11/2019.





Bertempat di Ruang Training UPT TIPD IAIN Parepare, seluruh pegawai ASN mengikuti Bimbingan Online Teknis Penggunaan SKP. "Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) sangat penting bagi seorang pegawai ASN. Karena dasar penilaian prestasi kerja pegawai diukur dari SKPnya," kata H. Musyarrafah Amin saat memberikan arahan pada acara bimtek tersebut.





"dan kedepannya, besaran tukin yang diterima seorang pegawai akan ditentukan dari kinerja dan prestasi kerjanya. Jadi, saya berharap kepada pegawai ASN agar menyeriusi penyusunan SKP ini. Jika sebelumnya, pegawai baru menyusun SKP pada akhir tahun, maka sekarang harus berubah. SKP harus dibuat pada awal tahun. Karena SKP akan menjadi acuan dalam bekerja," paparnya.





Bimtek ini berlangsung secara teleconference. Kepala UPT TIPD, Sufyaldy memfasilitasi secara teknis pelaksanaan bimtek sekaligus bertindak sebagai narahubung/moderator dan mentor. Sufyaldy memberikan penjelasan teknis dan membantu peserta dalam pengisian aplikasi SKP.





Narasumber utama bimtek ini adalah Darmawan Fatriananda, seorang engineer asal Bandung Jawa Barat. Darmawan bekerja sebagai senior softwere engineer pada perusahaan IT di Indonesia dan Malaysia.


Legal Lecture Pascasarjana IAIN Parepare, Mahasiswa dipacu Tingkatkan Mutu Publikasi Karya Ilmiah


HUMAS IAIN Parepare--- Pascasarjana
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar Legal Lecture di lantai 3
gedung Pascasarjana IAIN Parepare, Sabtu (09/11/19).





Kegiatan diikuti oleh dosen dan
mahasiswa Pascasarjana dari enam Program Studi (Prodi) yang ada di Pascasarjana
yakni Prodi Pendidikan Agama Islam, Ekonomi Syariah, Komunikasi dan Penyiaran
Islam, Hukum Keluarga Islam, Tadris Bahasa Inggris dan Pendidikan Bahasa Arab.









Hadir narasumber Prof. Dr. H. Dedi
Djubaedi membawakan kuliah dengan tema peningkatan mutu publikasi karya ilmiah.





Direktur Pascasarjana IAIN Parepare,
Dr. H. Mahsyar Idris mengungkapkan narasumber yang dihadirkan merupakan guru
besar dalam bidang tasawuf.





“Kita kan belum ada Prodi tasawuf atau
pemikiran dari enam prodi dengan begitu kita meminta beliau memberi kuliah yang
bisa menyentuh dari semua prodi yang ada,” ucapnya.





Hal ini dikarenakan mahasiswa Pascasarjana maupun para dosen dituntut agar mampu menulis dan mempublish ke jurnal.





“Tumbuh motivasi, semangat untuk
menulis, salah satu hal yang harus dipacu adalah kemampuan menulis baik dosen
maupun mahasiswa,” harap Direktur Pascasarjana, Dr. H. Mahsyar Idris.





Ketua Panitia pelaksana, Dr. Rahmawati
mengungkapkan publikasi tulisan ke jurnal akan mempengaruhi akreditasi.





“Ini akan mempengaruhi akreditasi. Apalagi
instrumen laporan evaluasi diri itu sudah berbeda dibandingkan sebelumnya
karena sekarang tiap dosen dan mahasiswa itu dinilai berapa tulisan yang
terpublish di jurnal dan berapa visitornya,” ucapnya saat ditemui usai
kegiatan.









Sebelumnya, di hari Jum’at (08/11)
telah dilaksanakan Kuliah tamu dengan mengangkat tema integrasi nilai-nilai
keilmuan menuju Perguruan Tinggi Keislaman Negeri (PTKIN) bermartabat dengan
mengundang narasumber yang sama, Prof. Dr. H. Dedi Djubaedi.





Dalam materinya, Prof. Dedi mengajak
agar dosen dan mahasiswa membiasakan diri untuk action menulis.





“Harus dilatih, berani dipublish
(submit) karena itu akan membangun kepercayaan diri,” ucapnya.





Prof. Dedi juga mengaku tulisan yang dibuat harus mampu membangkitkan orang lain sehingga menarik dibaca.





Salah satu mahasiswa Pascasarjana IAIN Parepare, Muhammad Said Paluseri mengungkapkan rasa syukurnya bisa hadir di acara tersebut.





"Saya sangat bersyukur bisa hadir karena bisa menambah wawasan bagaimana cara menulis yang baik," ucapnya. (Hyn)





Foto Bersama Narasumber dan para Pejabat Pascasarjana IAIN Parepare